Meski Lucu, Koala Ternyata Bisa Tularkan Penyakit Kelamin Mematikan

10 Mei 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koala terancam punah akibat penyakit klamidia. (Foto: Skeeze via PIxabay)
zoom-in-whitePerbesar
Koala terancam punah akibat penyakit klamidia. (Foto: Skeeze via PIxabay)
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, di balik penampilannya yang menggemaskan, koala ternyata bisa tularkan penyakit kelamin mematikan yang disebut klamidia.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, kasus klamidia pada koala menjadi perbincangan akibat candaan yang dilontarkan oleh pelawak Inggris, John Oliver.
Oliver mengatakan, untuk menghormati dirinya yang telah membeli sejumlah barang dari pelelangan barang-barang aktor Russel Crowe untuk amal, ia mengusulkan agar uang hasil pelelangan itu dipakai untuk membuat sarana kesehatan di kebun binatang yang diberi nama ‘The John Oliver Koala Chlamydia Ward’. Kata koala dan klamidia yang disebut Oliver itulah yang kemudian menarik perhatian publik.
John Oliver menjadi nama tempat pengobatan koala (Foto: TechCrunch via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
John Oliver menjadi nama tempat pengobatan koala (Foto: TechCrunch via Pixabay)
Klamidia sendiri adalah penyakit kelamin yang menjadi salah satu penyebab utama kematian dari koala sehingga hewan khas Australia itu terancam punah. Klamidia dapat disebarkan melalui hubungan seksual dan bisa juga menjangkiti manusia.
Beberapa survei menunjukkan, di beberapa wilayah yang menjadi habitat koala liar, angka koala yang mengidap klamidia mencapai 100 persen. Klamidia menyebabkan kebutaan, infeksi saluran kencing, dan kematian pada penderitanya.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui secara pasti mengapa banyak koala yang terjangkit klamidia. Menurut penelitian, koala yang terkena virus bernama koala retrovirus tipe B, lebih rentan terkena klamidia dan memiliki risiko untuk terkena gejala penyakit yang lebih parah, seperti infeksi pada saluran kencing dan alat reproduksi, konjungtivitis, dan kanker.
Koala terancam punah akibat penyakit klamidia. (Foto: Skeeze via PIxabay)
zoom-in-whitePerbesar
Koala terancam punah akibat penyakit klamidia. (Foto: Skeeze via PIxabay)
Sialnya, sistem pencernaan koala justru akan bermasalah apabila mereka diobati dengan antibiotik. Pemberian antibiotik akan menyulitkan koala untuk mencerna daun eukaliptus yang merupakan makanan utama mereka.
Maka pada akhirnya, pengobatan ini malah akan menyebabkan koala menjadi susah makan, turun berat badan, dan akhirnya mati.
Ada dua macam bakteri yang bisa menyebabkan klamidia pada koala dan binatang berkantung lainnya. Pertama adalah Chlamydia pecorum yang merupakan penyebab kasus klamidia pada koala di Queensland. Bakteri ini tidak dapat menyebar ke manusia.
ADVERTISEMENT
Yang kedua adalah Chlamydia pneumoniae. Bakteri ini bisa menginfeksi manusia yang melakukan kontak dengan koala, misalnya bila terkena urine koala.
Upaya Menyelamatkan Koala
New York Times melaporkan, pemerintah Australia telah berupaya menyelamatkan koala yang kini berstatus sebagai hewan yang terancam punah. Pemerintah negara bagian New South Wales dilaporkan telah menyumbangkan 45 juta dolar Australia atau sekitar Rp 472 miliar untuk melindungi hewan khas Australia itu.
Tak hanya itu, di Australia Zoo Wildlife Hospital, Queensland, juga telah dibangun fasilitas kesehatan yang digunakan untuk merawat dan memvaksinasi koala. Fasilitas tersebut dibangun atas sumbangan dana dari hasil lelang barang-barang Russell Crowe di Sydney yang sebelumnya disinggung oleh John Oilver.
Uniknya, ada kejutan dari Australia Zoo Wildlife Hospital untuk John Oliver karena candaannya tersebut. Pihak Australia Zoo Wildlife Hospital memutuskan untuk mengabadikan nama John Oliver sebagai nama fasilitas kesehatan untuk koala tersebut.
ADVERTISEMENT