news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Misteri Misi Rahasia Pesawat Luar Angkasa yang Mengitari Bumi 719 Hari

28 Agustus 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat luar angkasa X-37B. Foto: United States Air Force via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat luar angkasa X-37B. Foto: United States Air Force via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat militer tanpa awak bertenaga surya menorehkan rekor baru. Pesawat luar angkasa milik Angkatan Udara AS bernama X-37B itu berhasil terbang mengitari orbit Bumi selama 719 hari tanpa berhenti.
ADVERTISEMENT
Pencapaian ini terjadi pada Senin 26 Agustus 2019 ketika pesawat itu melakukan misi kelimanya yang disebut Orbital Test Vehicle 5 atau OTV-5. Pesawat tanpa awak itu berhasil melampaui pencapaian misi sebelumnya, OTV-4, yang mengudara selama 717 hari, 20 jam dan 42 menit.
Hingga saat ini, hanya sedikit informasi soal X-37B yang berhasil terkuak. Salah satunya tentang badan pesawat yang mirip versi miniatur dari pesawat luar angkasa NASA model lama, seperti dilaporkan Science Alert. Bahkan, pihak Angkatan Udara AS masih merahasiakan apa tujuan sebenarnya dari misi tersebut.
Menurut pihak AU militer AS, misi utama X-37B adalah untuk mempelajari kembali teknologi pesawat luar angkasa yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk misi luar angkasa AS di masa depan. Selain itu, tidak ada informasi lain terkait misi pesawat tanpa awak ini.
ADVERTISEMENT
Minimnya informasi terkait misi pesawat, mencuatkan berbagai spekulasi. Ada dugaan militer AS tengah menguji EM Drive, yaitu sistem pendorong tanpa bahan bakar, pada pesawat luar angkasa.
Sistem pendorong ini dilaporkan sedang dikembangkan oleh NASA. Sementara itu, China diklaim sudah mulai melakukan pengujian atas EM Drive.
Pesawat luar angkasa X-37B. Foto: United States Air Force/Michael Stonecypher via Wikimedia Commons
Dugaan lainnya adalah AU AS sedang menggunakan X-37B dalam riset senjata atau operasi pengintaian dari orbit. Meski begitu, pihak AU AS membantah hal tersebut pada 2017 lalu. Mereka mengatakan misi ini tidak memiliki kemampuan ofensif.
“Program ini untuk mencegah risiko penurunan teknologi, eksperimen, dan pengembangan konsep operasi,” ujar seorang juru bicara AU AS kala itu.
Apapun itu, capaian pesawat ini patut kita puji. Sebab, pesawat X-37B awalnya didesain untuk bertahan di orbit selama 270 hari saja. Fakta bahwa X-37B berhasil terbang dengan durasi lebih dari dua kali lipat desainnya membawa kabar baik bagi perkembangan pesawat tenaga surya.
ADVERTISEMENT