news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NASA Akan Kirim Robot Penjelajah ke Mars untuk Cari Kehidupan Alien

21 November 2018 7:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curiosity saat melakukan penjelajahan di Mars. (Foto: JPL NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Curiosity saat melakukan penjelajahan di Mars. (Foto: JPL NASA)
ADVERTISEMENT
Badan antariksa AS, NASA, akan mengirim robot penjelajahnya ke Jezer Crater, kawah yang diduga pernah dibanjiri air di planet Mars. Ini adalah upaya mereka mencari bekas tanda kehidupan makhluk asing atau alien yang mungkin pernah mendiami Planet Merah tersebut.
ADVERTISEMENT
The Washington Post melaporkan bahwa robot penjelajah ini dijadwalkan meluncur pada 2020. Robot dilengkapi dengan sistem pengeboran yang bisa mengambil dan menyimpan sampel batuan, yang memiliki petunjuk atas sejarah masa lalu Mars.
Rencananya, begitu sampel dikumpulkan, NASA berharap bisa mengirimkan misi lanjutan untuk mengambil sampel dan membawanya ke Bumi.
"Mendapakan sampel dari kawah ini akan merevolusi bagaimana kita melihat Mars dan kemampuannya untuk menyimpan kehidupan," kata Thomas Zurbuchen, Administrator Sains NASA.
Pemilihan lokasi pendaratan ini didapat setelah riset bertahun-tahun dan perdebatan panjang atas lokasi terbaik untuk mencari bukti adanya kehidupan di Mars dahulu kala. Zurbuchen mengatakan, Jezero Crater dipilih karena keberagaman medan yang dimilikinya.
Setiap jenis batuan di situs itu, mulai dari tanah liat yang bisa menyimpan tanda-tanda dari organisme kuno hingga batuan vulkanik yang menyimpan petunjuk evolusi Mars secara keseluruhan, bisa membantu robot penjelajah untuk mendapat dua tujuan utamanya.
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
Tujuan pertama adalah untuk menentukan seperti apa lingkungan Planet Merah itu di masa lalu dan kedua adalah untuk menentukan apakah kehidupan pernah ada di sana atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ken Farley, salah satu peneliti dalam proyek ini, mengatakan lokasi pendaratan cukup menjanjikan untuk mengungkap masa lalu Mars. Pasalnya di Bumi, lokasi dengan medan serupa kaya akan organisme.
Bahkan banyak fosil kuno di Bumi yang ditemukan di lingkungan serupa dengan yang ada di Jezero Crater. Meski demikian, Farley juga menegaskan bahwa mereka tidak berharap bisa menemukan kehidupan di permukaan Mars sekarang ini.
"Sekarang ini permukaan Mars terlalu kering, terlalu dingin, dan memiliki terlalu banyak radiasi berbahaya untuk kehidupan bisa bertahan hidup," ujarnya di acara konferensi pengumuman misi.
"Kami ingin mencari bukti dari kemungkinan adanya kehidupan di Mars di masa lampau," kata dia lagi.
Lokasi pendaratan berbahaya
Berbeda dengan pendaratan sebelumnya, pendaratan di Jezero Crater akan jauh lebih menantang. Sebelumnya, kebanyakan robot penjelajah mendarat di daerah yang rata dan baru kemudian menuju lokasi penyelidikan di Mars.
ADVERTISEMENT
Sementara misi 2020 nanti akan mendaratkan langsung robot di area Jezero Crater. Ada sebuah teknologi baru bernama navigasi medan relatif atau terrain relative navigation (TRN), yang membantu memetakan dan membantu robot penjelajah untuk mendarat dengan aman.
Tanah di Planet Mars  (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Tanah di Planet Mars (Foto: NASA)
Namun demikian, Zurbuchen mengatakan bahwa risiko tinggi gagal mendarat masih menghantui misi Mars 2020 nanti.
Mendarat tahun 2021
Belum ada tanggal pasti dari peluncuran misi ke Mars ini. Namun jendela peluncuran telah terbuka sejak 17 Juli 2020. Pendaratan diharapkan terjadi pada Februari 2021.
Sementara untuk membawa kembali sampel ke Bumi, NASA akan mengirimkan misi lain pada akhir tahun 2020-an. Rencananya misi itu bisa membawa kembali sampel ke Bumi sekitar awal 2030.