NASA Temukan Bukti Pernah Ada Air di Asteroid Dekat Bumi

13 Desember 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi OSIRIS-REx. (Foto: NASA/Goddard Space Flight Center)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi OSIRIS-REx. (Foto: NASA/Goddard Space Flight Center)
ADVERTISEMENT
Wahana antariksa OSIRIS-REx yang baru seminggu mendarat di asteroid Bennu membawa kabar mengejutkan. Wahana tersebut menemukan adanya mineral terhidrasi di permukaan asteroid dekat Bumi tersebut.
ADVERTISEMENT
Penemuan mineral tersebut menunjukkan kemungkinan adanya air pada tubuh induk asteroid Bennu, yang diperkirakan berupa batu dengan lebar 100 kilometer dan berada di sabuk asteroid utama di antara Mars dan Jupiter. Bennu sendiri diduga merupakan tumpukan puing-puing yang dihasilkan dari hancurnya sebuah objek berukuran besar yang terjadi ratusan juta tahun lalu.
Ditemukannya tanda keberadaan air di asteroid Bennu merupakan berita besar. Hal ini dikarenakan salah satu tujuan dari misi OSIRIS-REx sendiri adalah untuk mempelajari sejarah tata surya dan bagaimana peran asteroid pada kemunculan air serta zat kimia yang kemudian mendukung kehidupan di Bumi.
Penampakan asteroid Bennu. (Foto: NASA/Goddard/University of Arizona)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan asteroid Bennu. (Foto: NASA/Goddard/University of Arizona)
Untuk misi ini, NASA mengeluarkan dana hingga 800 juta dolar AS atau sekitar Rp 11 triliun
"Kami menargetkan Bennu karena kami pikir Bennu memiliki mineral yang mengandung air dan, dengan analogi meteorit-meteorit kondrit berkarbon yang telah kami pelajari, bahan organik," kata peneliti utama OSIRIS-REx, Dante Lauretta dari University of Arizona, dilansir Live Science. "Kami masih harus mencari bahan organik tersebut, kami belum menemukannya, tapi sepertinya kami sudah pergi ke tempat yang tepat."
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan spektrometer miliki OSIRIS-REx selama empat bulan terakhir, ditemukan molekul yang mengandung hidroksil yang diikat oleh oksigen dan hidrogen di permukaan Bennu. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa OSIRIS-REx telah mengkonfirmasi bentuk Bennu. Sebelumnya, ilmuwan telah merancang model perkiraan bentuk asteroid ini berdasarkan data radar yang dikumpulkan oleh observatorium Arecibo dan Goldstone.
Selain menemukan mineral terhidrasi NASA juga mengumumkan OSIRIS-REx telah berhasil mengambil foto penampakan Bennu pada 2 Desember 2018, sehari sebelum wahana tersebut mendarat di permukaan Bennu. Asteroid tersebut ternyata dipenuhi oleh batu-batu besar.
OSIRIS-REx akan menjalani misi di Bennu hingga Maret 2021 dan akan kembali ke Bumi dengan membawa sampel dari Bennu untuk dipelajari lebih lanjut. Sampel tersebut diperkirakan akan tiba di Bumi pada September 2023.
ADVERTISEMENT