news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NASA Temukan Lubang Misterius di Lautan Kutub Utara

24 April 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Logo NASA. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Awal bulan April, ilmuwan NASA memotret lubang es misterius yang berada di sebelah timur Laut Beaufort, di wilayah Kutub Utara. Ini adalah kejadian pertama yang tertangkap oleh kamera NASA dan mereka pun tidak tahu dari mana asal lubang tersebut.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan dari misi Operation IceBridge NASA, John Sonntag, mengambil gambar lubang tersebut pada 14 April 2018.
“Saya tidak ingat pernah melihat hal seperti itu di tempat lain,” kata Sonntag dalam siaran pers NASA.
Lubang tersebut berada 80 kilometer di barat laut Delta Sungai Mackenzie di Kanada. Perjalanan NASA di Kutub Utara semula bertujuan mengobservasi lautan es, namun lubang-lubang misterius tersebut malah lebih menarik perhatian mereka.
Lubang misterius di Kutub Utara. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Lubang misterius di Kutub Utara. (Foto: NASA)
Ilmuwan lainnya dari proyek IceBridge, Nathan Kurtz, menjelaskan, walau ia bisa mengetahui kalau lubang tersebut muncul pada es yang tipis, ia tidak tahu mengapa lubang tersebut bisa muncul.
“Saya tidak yakin, dinamika macam apa yang menyebabkan adanya bentuk semi lingkaran di sekitar lubang tersebut. Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Kurtz, dilansir Newsweek.
ADVERTISEMENT
“Bentuk lingkaran (di sekitar lubang tersebut) mungkin disebabkan oleh gelombang air yang membasuh salju dan es ketika anjing laut naik ke permukaan, " jelas ahli kelautan dan ilmuwan iklim Walt Meier dari National Snow and Ice Data Centre.
"Atau bisa jadi semacam fitur drainase yang dihasilkan dari ketika lubang tercipta di atas es."
Sementara Chris Shuman, ahli gletser dari University of Maryland at Baltimore County, AS, mengatakan kalau lubang tersebut mungkin muncul karena air hangat yang datang dari Samudera Arktik, baik itu ketika musim semi, atau dari air tanah yang mengalir dari pengunungan.