news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NASA Tunda Peluncuran Teleskop Luar Angkasa Terkuat Dunia

29 Maret 2018 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James Webb Space Telescope (JWST)  (Foto: David Higginbotham/NASA/MSFC)
zoom-in-whitePerbesar
James Webb Space Telescope (JWST) (Foto: David Higginbotham/NASA/MSFC)
ADVERTISEMENT
James Webb Space Telescope (JWST) yang digadang-gadang akan menjadi teleskop luar angkasa terkuat di dunia, telah dinanti kehadirannya oleh banyak orang, terutama bagi para astronom serta pencinta luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, mereka harus rela menunggu agak lama lagi karena NASA mengundur tanggal peluncuran JWST dengan pertimbangan berbagai hal.
NASA mengumumkan akan menunda peluncuran JWST. Tanggal baru rencana peluncuran ditetapkan pada Mei 2020. Padahal rencana awalnya teleskop yang dilengkapi dengan instrumen inframerah ini akan diluncurkan tahun 2019.
Keputusan ini diambil setelah keluarnya penilaian dari badan independen bernama Standing Review Board (SRB) terhadap persiapan tahap akhir peluncuran JWST.
Dalam persiapan tahap akhir tersebut, terdapat persiapan integrasi antara instrumen optik dan sains dengan pesawat luar angkasa. Tahap ini diakhiri dengan uji coba untuk memastikan mereka dapat bekerja dengan baik di luar angkasa sana.
James Webb Space Telescope (JWST)  (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
James Webb Space Telescope (JWST) (Foto: NASA)
Penilaian terhadap persiapan tahap akhir ini datang bersamaan dengan laporan dari Goverment Accountability Office (GAO), badan negara AS yang menginvestigasi jalannya pemerintahan. Laporan itu berisi kekhawatiran atas keterlambatan serta membengkaknya biaya dari proyek JWST ini.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, pemimpin sementara NASA, Gordon Lightfood, menjelaskan bahwa rencana peluncuran JWST masih akan diteruskan.
"Webb adalah proyek dengan prioritas tertinggi bagi Direktrotat Misi NASA, dan juga proyek sains luar angkasa internasional terbesar AS dalam sejarah," ujar Lightfood, dilansir Science Alert.
"Semua persiapan penerbangan bagi instrumen hardware telah siap, namun ada masalah dengan elemen pesawat luar angkasa yang membuat kami harus menunda penyelesaian observatorium yang sangat kompleks ini," imbuhnya.
James Webb Space Telescope (JWST)  (Foto: Desiree Stover/NASA)
zoom-in-whitePerbesar
James Webb Space Telescope (JWST) (Foto: Desiree Stover/NASA)
Mengumpulkan Data Lebih Banyak
NASA mengumumkan peluncuran badan pemeriksaan independen yang dinamai Independent Review Board (IRB) untuk membantu mengumpulkan data.
Nantinya data temuan oleh IRB akan digabungkan dengan data dari SRB untuk digunakan NASA sebagai landasan menentukan tanggal peluncuran, yang akan diajukan ke hadapan Kongres Amerika pada Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Sekarang NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) tengah mendiskusikan kesiapan peluncuran dari roket Ariane 5 yang nanti akan membawa JWST ke luar angkasa.
Setelah tanggal peluncuran dipastikan, NASA akan menyiapkan rancangan dana baru yang diperkirakan akan melebihi angka awal rancangan dana, yaitu 8 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 110 triliun.
James Webb Space Telescope (JWST) (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
James Webb Space Telescope (JWST) (Foto: NASA)
Tantangan Peluncuran JWST
JWST telah beberapa kali ditunda peluncurannya. Sebab, JWST sebagai teleskop luar angkasa tercanggih di zaman ini memang memerlukan banyak uji coba agar bisa bekerja dengan baik di atas sana.
Selain itu, tahap final dari persiapan peluncuran JWST juga menjadi tantangan tersendiri. Tim peneliti harus bisa mengintegrasikan teleskop sepanjang 6,5 meter serta instrumen sains lainnya dengan pesawat luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Mereka juga harus bisa memastikan bahwa JWST bisa "dilipat" agar muat di dalam roket Ariane 5 serta nantinya ketika mencapai luar angkasa JWST dapat bekerja dengan baik.
JWST sendiri telah menyelesaikan uji yang memastikan bahwa teleskop itu dapat mencapai orbitnya yang berjarak sekitar 1,6 juta kilometer dari Bumi. Dan meski sering mengalami penundaan, tingkat kesuksesan misi terus meningkat.
"Mengingat investasi yang NASA dan rekan internasional kami telah lakukan, kami ingin melalui secara sistematis uji terakhir ini, dengan tambahan waktu yang cukup nantinya bisa siap untuk peluncuran pada Mei 2020," jelas Thomas Zurbichen, adminstrator dari Direktorat Misi Sains NASA.
Kini langkah selanjutnya adalah uji serta simulasi pesawat luar angkasa terhadap situasi yang mungkin terjadi saat peluncuran dan juga saat JWST bekerja.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, para peneliti akan melakukan integrasi serta uji tambahan pada seluruh komponen JWST sebelum akhirnya teleskop canggih ini diluncurkan ke luar angkasa.
Begitu JWST sudah beroperasi di luar angkasa, kita di Bumi hanya perlu menunggu pengumuman dari peneliti terkait temuan-temuan menakjubkan dari teleskop tersebut.