Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jika berjalan lancar, pada November 2019, Stasiun Luar Angkasa (International Space Station, ISS) akan terasa lebih pedas. Sebab, para peneliti berencana untuk menanam tanaman cabai Espanola (Capsicum annuum) di ISS.
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut akan menjadikan cabai Espanola sebagai tanaman penghasil buah pertama yang tumbuh oleh para astronaut NASA di luar angkasa. “Kami mencari varietas yang tumbuh tidak terlalu tinggi. Namun bisa tetap produktif di lingkungan terkendali dan kita akan menggunakannya di luar angkasa,” ujar Ray Wheeler, fisiolog tanaman NASA seperti dikutip dari Science Alert.
“Para astronaut sering menyatakan keinginan untuk memakan makanan pedas, sehingga mereka bisa merasakan sensasi panas yang tampaknya bisa menjadi hal yang baik. Ditambah lagi kandungan vitamin C dalam cabai yang sangat tinggi.”
Para peneliti memilih cabai Espanola lantaran tanaman ini bisa tumbuh di dataran tinggi. Selain itu, cabai ini juga memiliki periode pertumbuhan jangka pendek, dan dapat mudah diserbuki. Sejak 1982, para astronaut AS dan kosmonaut Rusia sebenarnya telah berhasil menumbuhkan beberapa tanaman di stasiun luar angkasa. Salah satunya tanaman jenis Arabidopsis yang untuk pertama kalinya berhasil tumbuh di pesawat luar angkasa Soviet Salyut 7.
Pada 2003, para kosmonot Rusia juga sudah melakukan kebiasaan untuk mengonsumsi makanan yang diproduksi di luar angkasa. Sedangkan pada tahun 2015, astronaut AS juga berhasil menumbuhkan tanaman selada. Hingga saat ini mereka, para astronaut dan kosmonaut, telah menanam banyak sayuran di ISS, termasuk lobak Swiss, kol China, dan kacang polong.
ADVERTISEMENT
Secara botani kacang polong merupakan bagian dari buah. Selama bertahun-tahun para kosmonaut Rusia telah menanam tumbuhan kacang polong ini di segmen Rusia di ISS. Kendati begitu, sejauh ini belum ada astronaut AS yang mencoba menanam tanaman buah di ISS. Itu artinya, akhir tahun ini cabai Espanola akan menjadi tanaman buah pertama yang ditanam oleh astronaut AS.
Pada dasarnya, semua jenis tanaman sangat sulit untuk dikembangkan di dalam ruangan yang memiliki tingkat gravitasi rendah. Sebab, tanaman memiliki sistem akar kompleks yang membutuhkan gravitasi bumi agar tanaman bisa menyesuaikan diri.
Program budidaya tanaman di ISS untuk menjadi makanan segar para astronaut ini bertujuan untuk mempelajari tata cara menanam tanaman segar di luar angkasa. Ini semua penting demi mewujudkan mimpi ambisius NASA untuk mengirim manusia ke Mars.
ADVERTISEMENT
“Kami melakukan perjalanan enam bulan hingga satu tahun untuk sampai ke Mars, dan ketika para astronaut melakukan perjalanan, tidak mudah untuk mendapatkan makanan yang segar seperti di Bumi,” ujar Jacob Torres, ilmuwan hortikultura NASA.
“Kita bisa membuat pesawat yang mampu mencapai Mars. Tetapi keinginan itu tidak bisa terwujud kecuali kita memiliki cukup makanan selama perjalanan menuju Mars, dan perjalanan pulang.”
Sekarang, para peneliti sedang berupaya untuk menanam berbagai tumbuhan di luar angkasa, terutama tanaman yang memiliki berbagai macam nutrisi dan vitamin yang berguna untuk manusia.