Obat Panadol Palsu Beredar di Malaysia, Kenali Ciri-cirinya

29 Agustus 2019 7:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Temuan obat Panadol palsu di Malaysia. Foto: Facebook/Zeff Tan
zoom-in-whitePerbesar
Temuan obat Panadol palsu di Malaysia. Foto: Facebook/Zeff Tan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang apoteker Malaysia memperingatkan para konsumen untuk berhati-hati dalam membeli obat paracetamol karena telah beredar obat Panadol palsu di pasaran.
ADVERTISEMENT
Zeff Tan, apoteker yang juga blogger itu, adalah orang yang pertama kali yang menemukan obat palsu tersebut usai dirinya membeli di sebuah toko lokal di Malaysia. Ia kemudian membagikan temuannya itu di akun Facebook miliknya pada 21 Agustus 2019 kemarin.
Menurut Tan, sulit untuk membedakan antara Panadol asli yang diproduksi oleh GlaxoSmithKline (GSK) dengan Panadol abal-abal. Kendati begitu, ada cara-cara tertentu untuk membedakannya.
1. Adanya nomor registrasi palsu
Menurut Tan, semua obat resmi di Malaysia pasti diberi nomor registrasi oleh Otoritas Pengontrol Obat setempat. Nomor registrasi tersebut dimulai kata MAL, kemudian biasanya diikuti oleh delapan angka, dan diakhiri dengan huruf T, A, X, atau N.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah produk tersebut memiliki nomor registrasi asli atau tidak, adalah dengan cara mencari nomor registrasi di situs web Badan Pengaturan Obat-obatan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada kemasan obat juga biasanya terdapat stiker hologram yang dapat diperiksa melalui hologram meditag decoder di toko-toko farmasi.
2. Adanya kesalahan ejaan
Cara lain yang mudah untuk dilakukan tapi sering diabaikan dalam memeriksa apakah produk itu asli atau bukan adalah dengan melihat ejaan dalam produk tersebut, terutama dalam kata kunci seperti nama pabrik.
Dalam sampel obat Panadol palsu yang diperoleh Tan, nama GlaxoSmithKline ditulis dengan salah dengan tulisan ClaxoSmithKline. Menurut Tan, kemasan obat palsu mungkin juga tampak dibuat lebih jelek dibandingkan dengan produk aslinya.
3. Pil yang diproduksi kasar dan buruk
Ketika Tan memeriksa kemasan obat Panadol palsu, ia menemukan bahwa pil yang ada di dalam kemasan dibuat dengan buruk. Bagian sisi pil tampak kasar, serta bentuknya tidak rata. Sedangkan tablet Panadol yang asli memiliki permukaan yang halus dan rata.
ADVERTISEMENT