Orang Tuanya Mati Terserang Bakteri, Bayi Gorila Ini Jadi Yatim Piatu

11 Juni 2018 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Zahra di atas punggung penjaga kebun binatang (Foto: Twitter @MilwaukeeCoZoo)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Zahra di atas punggung penjaga kebun binatang (Foto: Twitter @MilwaukeeCoZoo)
ADVERTISEMENT
Seekor bayi gorila bernama Zahra terpaksa harus menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mati terserang bakteri. Kedua gorila dataran rendah barat itu mati di Kebun Binatang County Zoo, Wisconsin, Amerika Serikat, setelah memimun air yang tercemar bakteri E. coli, kata petugas kebun binatang sebagaimana dilansir Newsweek.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari WITI-TV, kedua gorila dewasa bernama Cassius (31) dan Naku (17) itu mati pada April 2018. Mereka berdua sama-sama mengalami infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh E. coli.
Pemeriksaan nekropsi terhadap Cassius dan Naku menunjukkan bahwa penyakit fatal mereka mungkin sekali terkait dengan sistem penyediaan air di kebun binatang.
Pada Kamis (7/6) lalu pihak kebun binatang telah mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa gorila dan bonobo di kebun binatang telah didesinfeksi. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa pasokan air untuk masyarakat publik tidak terpengaruh oleh kemungkinan kontaminasi ini.
Usia 8 Bulan Sudah Jadi Yatim Piatu
Zahra sudah menjadi yatim piatu sejak berusia delapan bulan. Bayi gorila itu lahir pada September 2017. Ayahnya, Cassius, mati 12 April 2018. Adapun ibunya, Naku, mati 18 hari kemudian, yakni pada 30 April 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut pernyataan pihak kebun binatang pada April kemarin, Cassius mati setelah kehilangan nafsu makan dan minum. Sebelumnya, ia sudah mendapatkan perawatan darurat, tapi sayang nyawanya tidak bisa tertolong.
Kini penjaga kebun binatanglah yang membantu merawat dan membesarkan Zahra. Pasalnya, bayi gorila itu masih memerlukan perawatan dan perhatian selama 24 jam penuh.