Para Peneliti Temukan 3 Cara untuk Mengendalikan Mimpi

21 Oktober 2017 15:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sedang bermimpi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedang bermimpi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan ada tiga cara kecil yang dapat membuatmu mampu mengendalikan mimpimu.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mampu mengontrol mimpimu, kamu akan mampu merasakan sensasi “lucid dream” --suatu kondisi ketika seorang yang sedang bermimpi menyadari bahwa ia sedang bermimpi dan ia dapat memilih apa yang akan terjadi dalam mimpinya.
Mereka yang mengalami lucid dream menyebut pengalaman mereka itu sebagai pengalaman yang seru dan mengasyikkan. Sehingga sering kali banyak orang iri terhadap mereka.
Nah dikutip dari The Independent, Sabtu (21/10), sebuah penelitian terbaru dari Australia menunjukkan bahwa rutinitas tiga cara yang mereka anjurkan sangat dapat diandalkan untuk bisa mendapatkan lucid dream.
Dalam hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Adelaide itu, disebutkan ada tiga teknik yang masing-masing mungkin bisa dengan sukses menyebabkan siapa pun, termasuk kamu, untuk mengalami lucid dream. Dengan mengombinasikan ketiga teknik tersebut secara sekaligus, peluangmu untuk mendapatkan lucid dream akan menjadi jauh lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Teknik pertama adalah dengan memeriksa lingkungan kamu beberapa kali per hari untuk memikirkan apakah kamu sedang bermimpi atau tidak. Hal ini dapat menginduksi keadaan di mana kamu menjadi lebih terbuka terhadap kemungkinan memiliki mimpi yang dapat kamu kendalikan.
Kendalikan Mimpi (Foto: Lacie Slezak/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Kendalikan Mimpi (Foto: Lacie Slezak/Unsplash)
Keadaan selalu awas dan siaga memikirkan apakah kamu sedang bermimpi ini dapat membantumu ketika benar-benar sedang berada di atas kasur untuk tidur dan kemudian bermimpi.
Teknik kedua yang membutuhkan sedikit perencanaan ini adalah dengan membangunkan dirimu saat tidur setelah kamu tertidur selama sekitar lima jam. Bangunlah untuk beberapa saat, tapi kemudian silakan kamu tidur kembali.
Dengan tidur kembali setelah kamu terbangun, keadaan tersebut akan membuatmu lebih berkemungkinan besar mengalami mimpi yang kamu sadari alias merasakan sensasi lucid dream.
ADVERTISEMENT
Teknik ketiga adalah terkait dengan dengan teknik mnemonic induction of lucid dreams (MILD). Yakni dengan cara mengucapkan berulang kali kalimat berikut saat kamu terbangun setelah tidur selama lima jam tadi: “Saat aku bermimpi lagi, aku akan ingat bahwa aku sedang bermimpi.”
Ketiga teknik itu, menurut para peneliti, telah dipraktikkan pada 47 orang relawan. Dan dari 47 orang tersebut, 17 persen di ataranya sukses mengalami lucid dream.
Meski persentase itu terbilang kecil, tapi angka tersebut sebenarnya jauh sangat besar dibanding dengan persentase seluruh jumlah orang normal yang mengalaminya.
Khusus di antara orang-orang yang jatuh tertidur setelah lima menit melakukan teknik MILD, persentase mereka yang mengalami lucid dream menjadi lebih besar, yakni 46 persen.
ADVERTISEMENT
"Teknik MILD bekerja pada apa yang kita sebut 'memori prospektif' --yaitu kemampuan Anda mengingat untuk melakukan sesuatu di masa depan. Dengan mengulangi sebuah ungkapan bahwa Anda akan ingat bahwa Anda sedang bermimpi, itu membentuk sebuah niat di dalam pikiran Anda bahwa Anda akan, dengan sesungguhnya, ingat bahwa Anda sedang bermimpi, mengantarkan ke sebuah lucid dream," kata Dr. Denholm Aspy, salah satu peneliti yang terlibat dalam riset tersebut.
Aspy mengatakan teknik MILD ini tidak menimbulkan efek negatif terhadap kualitas tidur orang-orang yang melakukannya. Bahkan, menurutnya, pengalaman mengalami lucid dream justru mampu mengobati sejumlah masalah, misalnya masalah mengalami mimpi buruk.
Mimpi buruk sebabkan keringat saat tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mimpi buruk sebabkan keringat saat tidur (Foto: Thinkstock)
Peneliti di School of Psychology, University of Adelaide itu kini sedang melakukan sejumlah penelitian lanjutan untuk membuat teknik-teknik tersebut menjadi lebih manjur.
ADVERTISEMENT