Parasit dari Kotoran Kucing Menginfeksi Banyak Paus hingga Mati

21 Oktober 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus beluga. (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Paus beluga. (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti kelautan dari Kanada melakukan pemeriksaan pada jaringan otak dan jantung pada 34 paus beluga yang mati di St. Lawrence Estuary, Kanada, sejak tahun 2009 hingga 2012.
ADVERTISEMENT
Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan ada 15 paus yang terinfeksi parasit bersel tunggal Toxoplasma gondii (T. gondii). Toxoplasma umumnya ditemukan pada kucing dan kemudian disebarkan kepada spesies lain melalui kotoran kucing.
T. gondii sendiri adalah parasit yang dapat menyebabkan penyakit bernama toxoplasmosis. Parasit ini menyebar terutama melalui kotoran kucing liar dan domestik. Kucing sendiri dapat terinfeksi T. gondii apabila ia memakan hewan pengerat seperti tikus.
Bahayanya, parasit ini juga mudah menyebar pada makhluk berdarah panas seperti mamalia, termasuk paus dan manusia. Yang menjadi misteri adalah bagaimana infeksi parasit ini meningkat.
Stéphane Lair, profesor kedokteran hewan di Université de Montréal yang menjadi salah satu peneliti dalam riset ini, mengatakan hewan-hewan laut telah berkontak dengan parasit ini selama ribuan tahun, tetapi tingkat infeksi baru meningkat secara signifikan selama beberapa abad terakhir seiring dengan meningkatnya popularitas kucing domestik.
Ilustrasi Kucing (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kucing (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Efek infeksi T. gondii
Pada manusia dewasa, toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala mirip flu selama beberapa minggu. Selain itu, beberapa penelitian mengaitkan penyakit ini dengan sejumlah gangguan neurologis seperti skizofrenia hingga gangguan bipolar.
Peneliti masih berusaha mempelajari efek toxoplasma terhadap berbagai mamalia laut. Hasil riset yang telah dipublikasikan di jurnal Diseases of Aquatic Organisms pada 27 September 2018 ini sendiri tidaklah membuktikan bahwa paus-paus di Kanada itu mati karena ini infeksi parasit ini.
Paus beluga. (Foto: Greg Hume via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Paus beluga. (Foto: Greg Hume via Wikimedia Commons)
Akan tetapi, berdasarkan penelitian lainnya, parasit ini diyakini dapat menyebabkan sejumlah gangguan neurologis dan gangguan perilaku pada makhluk laut dan telah diidentifikasi sebagai penyebab kematian pada sejumlah berang-berang laut, lumba-lumba, dan paus.
Maka dari itu, untuk para pemilik kucing, disarankan untuk tidak membuang kotoran kucing melalui toilet. Karena seringkali saluran dari toilet akan langsung terhubung ke laut. Seperti kata pepatah, kotoran kucing akan mengalir ke hilir.
ADVERTISEMENT