Parasit di Tulang Belakang Bikin Kaki Seorang Wanita seperti Tersetrum

13 Juli 2018 15:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parasit di tulang belakang perempuan. (Foto: The New England Journal of Medicine.)
zoom-in-whitePerbesar
Parasit di tulang belakang perempuan. (Foto: The New England Journal of Medicine.)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita asal Prancis mengeluhkan kondisi aneh di kakinya kepada dokter. Ia mengaku kakinya terasa seperti tersetrum sesuatu. Ini membuatnya merasa lelah serta mudah jatuh dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan dokter yang telah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, ternyata hal tersebut terjadi karena ada parasit yang hidup di tulang belakang wanita itu.
Dilansir Live Science, wanita berusia 35 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengaku kepada dokternya bahwa sebelumnya ia sering melakukan kontak dengan sapi dan menunggang kuda. Namun dalam tiga bulan terakhir ia mengalami kesulitan menunggang kuda akibat rasa sakit di kakinya itu.
Ilustrasi kuda (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuda (Foto: pixabay)
Saat diperiksa oleh para dokter di Centre Hospitalier Universitaire de Dijon, Prancis, ditemukan adanya luka pada tulang belakangnya, tepatnya pada bagian tulang punggung kesembilannya. Ternyata luka itu disebabkan oleh parasit Echinococcus granulosus, cacing pita yang biasa ditemukan pada anjing serta beberapa hewan ternak seperti domba, sapi, kambing, dan babi.
ADVERTISEMENT
Cacing pita ini dapat menyebabkan penyakit yang dinamai Echinococcosis atau Ekinokokus. Dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), dalam kondisi terkena penyakit ini, ada larva yang akan tumbuh di tubuh seseorang.
Langka terjadi
Luka akibat parasit Echinococcus granulosus ini biasanya ditemukan di hati atau paru-paru. Tapi selain di kedua organ tersebut, luka ini juga bisa ditemukan di bagian tubuh lainnya. Meski demikian kasus infeksi pada tulang dan tulang belakang seperti yang terjadi pada wanita Prancis ini langka terjadi.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada 2013, kasus infeksi seperti ini hanya sekitar antara 0,5 hingga 4 persen dari keseluruhan kasus Ekinokokus.
Echinococcus granulosus
Penampakan parasit Echinococcus granulosus. (Foto: wikimedia commons.)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan parasit Echinococcus granulosus. (Foto: wikimedia commons.)
Kehidupan cacing pita ini terbilang rumit. Dalam bentuk dewasanya, cacing ini bisa hidup hingga mencapai panjang sekitar enam milimeter di usus anjing. Telur cacing pita ini biasanya menyebar melalui kotoran anjing. Biasanya hewan ternak terinfeksi oleh cacing ini ketika mereka memakan atau meminum sesuatu yang telah terkontaminasi oleh telur cacing tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah masuk ke tubuh hewan ternak, telur cacing ini akan berkembang menjadi larva. Tapi larva ini baru bisa menjadi cacing dewasa setelah kembali masuk ke tubuh anjing. Hal itu biasanya terjadi ketika anjing diberikan daging dari hewan ternak yang telah terinfeksi tersebut.
Menginfeksi manusia
Menurut CDC, manusia juga bisa terinfeksi oleh Echinococcus granulosus dengan cara yang sama dengan hewan ternak. Namun menurut World Health Organization (WHO), larva cacing ini tidak bisa tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam tubuh manusia.
Adapun terkait kondisi wanita Prancis tersebut, kini ia dilaporkan telah sembuh setelah menjalani operasi dan perawatan selama lebih dari sembilan bulan.