Peneliti Kembangkan Sel Penyembuh Kerusakan Otak

16 Januari 2018 8:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
zoom-in-whitePerbesar
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
ADVERTISEMENT
Otak adalah salah satu organ tubuh yang sulit melakukan regenerasi, terlebih jika ada suatu bagiannya yang hilang. Meski kita dapat tetap hidup dengan otak yang tidak lengkap, banyak fungsi tubuh yang akhirnya hilang. Inilah yang ingin dicegah para ahli bedah saraf.
ADVERTISEMENT
Jocelyne Bloch, ahli bedah saraf dari Lausanne University Hospital di Swiss menjelaskan, otak sebenarnya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Hanya saja otak memerlukan dorongan dari luar untuk melakukan hal ini.
"Tidak seperti organ lainnya di tubuh, otak memiliki kemampuan memperbaiki diri yang sangat sedikit," jelas Bloch dalam sebuah presentasinya di TEDGlobal beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa terkadang orang yang mengalami kerusakan pada bagian otak mengalami cacat yang cukup parah.
Sayangnya, para dokter terkadang harus mengangkat bagian dari otak saat seseorang mengalami trauma yang sangat parah di kepalanya. Hal ini dilakukan karena otak biasanya membengkak dan itu mengancam keselamatan orang tersebut. Hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan Intracranial Pressure atau tekanan dalam tengkorak pada orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Potongan otak yang membengkak inilah yang kemudian dipelajari Bloch dan Jean-Francois Brunet, ahli biologi, dalam studinya untuk menemukan cara membantu otak menyembuhkan dirinya sendiri.
"Kami ingin menumbuhkan sel dari potongan jaringan ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan," kata Bloch sembari menambahkan diperlukan nutrisi dan lingkungan yang tepat agar sel bisa tumbuh.
Ilustrasi Sel otak (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sel otak (Foto: Thinstock)
Dan itulah yang berhasil mereka lakukan, sukses menumbuhkan sel dari jaringan otak yang telah diangkat. Tak hanya itu, sel yang berhasil mereka tumbuhkan adalah stem cell atau sel punca yang berpotensi berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Sel punca juga memiliki fungsi sebagai sistem perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
"Otak manusia dewasa memiliki sel punca, tetapi mereka sangat langka dan terletak di bagian terdalam otak. Jadi ini sangat mengejutkan untuk menumbuhkan sel punca dari bagian otak yang disingkirkan," kata Bloch.
ADVERTISEMENT
Menurut Bloch, sel punca yang mereka temukan memiliki reaksi berbeda dengan sel punca lainnya. Mereka juga menduga bahwa sel tersebut turut membantu otak menyembuhkan dirinya sendiri.
"Kita menemukan mereka dalam konsentrasi tinggi dekat dengan bagian lesi otak (daerah cedera pada otak)," ujar Bloch. "Kami berada di hadapan sumber sel baru yang berpotensi memperbaiki otak dan kami harus membuktikan hal ini."
Eksperimen Pada Monyet
Bloch dan timnya kemudian melakukan eksperimen pada monyet untuk mendalami temuan mereka. Dengan menggunakan teknik Autograft, teknik menggunakan material dari tubuh pasien sebagai pengobatan, Bloch menemukan bahwa sel tersebut tidak memberikan efek negatif pada otak normal. Pada jaringan otak yang rusak, sel tersebut terlihat membantu membentuk sel neuron.
ADVERTISEMENT
Mereka juga menemukan bahwa monyet yang menjadi bahan eksperimen mengalami peningkatan pada ketangkasannya dalam melakukan suatu kegiatan. Padahal sebelumnya monyet tersebut lambat dalam melakukan suatu kegiatan.
Kendati cukup sukses pada ekperimen di monyet, masih diperlukan beberapa eksperimen tambahan lagi sebelum sel ini dapat diaplikasikan pada manusia.
"Mimpi kami adalah untuk mengimplankan ini pada manusia dan saya sangat berharap bisa menunjukkan ini pada Anda semua secepatnya," tutup Bloch.