Peneliti Optimistis Bisa Temukan Kehidupan Alien di Mars

2 Mei 2018 7:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satelit luar angkasa milik badan antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) bernama ExoMars Trace Gas Orbiter akhirnya resmi memulai misi ilmiahnya di Mars. Para peneliti berharap data yang dikumpulkan satelit itu bisa menjawab misteri atas keberadaan kehidupan asing atau alien di Planet Merah itu.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih sebulan yang lalu, satelit ExoMars menyelesaikan 'aerobrake' di atmosfer Mars selama setahun, mulai dari ketinggian 98.000 kilometer hingga 400 kilometer di atas permukaan. Aerobraking sendiri adalah teknik melambatkan kecepatan satelit atau pesawat luar angkasa dengan berputar di orbit suatu planet.
Sekarang ia siap melakukan penjelajahan di Mars.
"Ini adalah salah satu yang utama dari program ExoMars kami, dan juga merupakan suatu pencapaian fantastik bagi Eropa," ujar Pia Mitschdoerfer, manajer misi ExoMars Trace Gas Orbiter.
"Kami telah mencapai orbit ini untuk pertama kalinya, dengan menggunakan teknik aerobrake dan menggunakan salah satu satelit terberat yang pernah dikirimkan ke Planet Merah, kita siap untuk mulai mencari tanda-tanda kehidupan dari orbit," tambahnya.
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
Tujuan utama dari program ini adalah untuk bisa mengidentifikasi kandungan gas dari atmosfer Mars. Tapi, para ilmuwan juga berharap dapat menemukan gas yang merupakan hasil dari aktivitas biologi, seperti metana.
ADVERTISEMENT
Di Bumi, metana biasanya dihasilkan oleh makhluk hidup. Aktivitas gunung api serta hidrotermal juga dapat mengeluarkan gas tersebut. Namun para peneliti tetap menanti kehadirannya, sebab dengan menemukan metana di Mars maka ada kemungkinan aktivitas asing di sana.
"Kita akan memulai misi sains kami dalam beberapa minggu ke depan dan sangat tidak sabar menanti atas hasil dari penilaian pertama," kata Håkan Svedhem, peneliti dari tim satelit tersebut.
"Kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi gas langka dalam proporsi kecil. Hal ini juga dapat membantu menemukan potensi apakah Mars masih aktif, baik secara biologi atau geologi sekarang," imbuhnya.
Sebelumnya jejak-jejak dari gas metana telah ditemukan dalam misi lainnya dan baru-baru ini oleh robot penjelajah Curiosity milik NASA. Tapi ExoMars Trace Gas Orbiter akan memberikan penghitungan ribuan kali lebih akurat dan juga dapat membantu menemukan sumber dari metana tersebut.
ADVERTISEMENT