Peneliti Temukan Ikan Langka yang Bisa Jalan di Tasmania

24 Januari 2018 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Red Handfish (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Red Handfish (Foto: Youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para ilmuwan di Tasmania, Australia, berhasil menemukan populasi kedua dari salah satu ikan terlangka di dunia. Ikan yang lebih sering berjalan di dalam air dibanding berenang itu bernama Red Handfish atau Thymichthys politus dan jumlahnya sangat sedikit akibat perubahaan kondisi laut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Australian Associated Press, para ilmuwan dari Institute of Marine and Antarctic Studies (IMAS) berhasil menemukan sekelompok Red Handfish di pantai tenggara Apple Isle, Tasmania, Australia.
Sebelumnya diperkirakan hanya ada satu kelompok dari ikan ini yang tersisa. kelompok dari 20 sampai 40 Red Handfish tersebut tinggal di Frederick Henry Bay, Tasmania, Asutralia.
Tetapi pada pekan lalu, para peneliti IMAS melakukan misi pencarian dengan menggunakan GPS setelah mendapatkan petunjuk atas keberadaan Red Handfish dari publik.
Sebenarnya para peneliti sudah hampir menyerah dalam mencari Red Handfish. Karena setelah dua hari melakukan pencarian di dasar laut, mereka masih belum menemukan tanda-tanda dari ikan tersebut. Tetapi kemudian akhinya mereka berhasil sekelompok kecil ikan unik itu.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan saja saya melihat ekor dari Red Handfish tersembunyi dibalik suatu ganggang," kata Antonia Cooper, salah satu peneliti dan penyelam IMAS.
Diperkirakan ada sekitar 20 sampai 40 ikan Red Handfish di kelompok baru temuan mereka, dan temuan ini menambah jumlah ikan langka tersebut menjadi dua kali lipat.
Menurut peneliti IMAS lainnya, Rick Stuart-Smith, temuan ini cukup besar hal ini karena sebenarnya ikan yang selalu 'lesu' itu cukup sulit ditemukan.
"Anda harus mengangkat potongan rumput laut untuk bisa menemukan mereka," kata Smith.
"Mereka merasa sangat terganggu ketika Anda menggerakkan potongan rumput laut dan akan memeluk dasar lautan," tambah Smith.
com-Melihat Terumbu Karang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Melihat Terumbu Karang (Foto: Thinkstock)
Sebenarnya ikan ini biasa ditemukan di perairan Tasmania sejak tahun 1800. Namun kini populasi ikan ini berada dalam ancaman kepunahan akibat degradasi habitat dan juga rendahnya angka berkembang biak mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Red Handfish biasanya tumbuh tidak lebih dari 10 sentimeter dan tidak berjalan keluar dari area hidupnya yang biasanya hanya sebesar dua lapangan tenis saja.
Menurut Smith, temuan terbaru tersebut dapat mendorong adanya program pembiakkan bagi spesies ini dan juga memberikan harapan atas adanya populasi Red Handfish lainnya di tempat lain.