Peneliti Temukan Kodok tanpa Wajah

6 Maret 2018 16:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodok tanpa wajah yang ditemukan Jill Fleming. (Foto: Jill Fleming via Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Kodok tanpa wajah yang ditemukan Jill Fleming. (Foto: Jill Fleming via Twitter)
ADVERTISEMENT
Seekor kodok ditemukan melompat-lompat di dalam hutan Connecticut, Amerika Serikat. Ada yang unik dari kodok ini. Keunikan bukan terletak di tubuh atau kakinya, melainkan pada wajahnya.
ADVERTISEMENT
Kodok tersebut diduga berjenis American toad (Anaxyrus americanus) dewasa. Ia melompat ke kaki peneliti yang pada saat itu sedang mengumpulkan informasi mengenai kadal newt.
Jill Fleming, salah seorang ahli herpetologi dari University of Massachusetts di Amherst, menyadari ada yang aneh dari kodok itu. Ternyata keanehan tersebut adalah karena kodok tersebut tidak memiliki mata, hidung, rahang, dan lidah.
Fleming mengatakan mengapa kodok tersebut tidak punya wajah adalah sebuah misteri, meski ada beberapa kemungkinan mengapa wajah kodok tersebut hilang.
“Kalau menurut saya, mungkin karena kodok ini dilukai oleh predator alaminya pada saat hibernasi (misalnya ular atau semacam musang),” katanya kepada National Geographic. “Entah mengapa, predator tersebut tidak berhasil memakan kodok tersebut, dan ia bisa aktif lagi pada saat musim semi, amfibi memang sangat kuat.”
ADVERTISEMENT
Ahli herpetologi lain di Twitter juga mengatakan kalau kodok tersebut kehilangan wajah karena parasit, namun Fleming mengatakan kemungkinan tersebut kecil.
“Saya yakin kodok tersebut kehilangan wajahnya saat hibernasi karena sepertinya luka tersebut sudah sembuh, karena itu saya rasa tidak mungkin lukanya terjadi di luar masa hibernasi kodok,” katanya.
Amfibi seperti American toad berdarah dingin dan berhibernasi di musim dingin untuk bertahan hidup. Mereka juga bisa menggali ke bawah tanah, dan tubuh mereka bisa memproduksi kristal es yang memperlambat detak jantung dan berhenti bernapas sampai temperatur menghangat kembali.
Fleming dan ahli herpetologi lain yang melihat gambar kodok ini di Twitter pun mengatakan ini hal yang tidak biasa.
"Kura-kura bisa menyelesaikan hibernasinya dan mengalami luka serta kehilangan kakinya, namun cangkang mereka melindungi organ penting mereka. Tapi saya belum pernah melihat makhluk dengan cacat di kepala seperti ini dan masih bisa hidup," tutur Fleming.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, karena kondisi yang begitu parah, Fleming meragukan kodok tersebut bisa hidup lebih lama lagi setelah mereka menemukan kodok tersebut.
"Ia tidak akan bisa makan dengan kondisi seperti ini dan mereka akan menjadi target yang mudah bagi para predator."