Peneliti Temukan Penyebab Pasti Runtuhnya Peradaban Maya

7 Agustus 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peninggalan peradaban Maya, Chichen Itza. (Foto: Walkerssk via pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan peradaban Maya, Chichen Itza. (Foto: Walkerssk via pixabay.)
ADVERTISEMENT
Peradaban Maya terkenal memiliki kemampuan astronomi, arsitektur, dan matematika yang mumpuni. Namun hal tersebut tak menyelamatkan mereka dari kehancuran yang terjadi sekitar 1.000 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Para ahli sejarah telah lama menduga bahwa kekeringan adalah penyebab kehancuran mereka. Dan teori ini akhirnya bisa dikonfirmasi berkat teknik terbaru yang mempelajari keadaan lingkungan pada saat keruntuhan peradaban Maya.
Dilansir IFL Science, dalam riset yang dipublikasikan di jurnal Science, para peneliti mengonfirmasi hal tersebut dengan mempelajari isotop oksigen dan hidrogen di dalam molekul air yang didapat di dalam sedimen gipsum yang didapat dari dasar Danau Chichancanab. Danau yang terletak di Semenanjung Yukatan cukup dekat dengan jantung peradaban Maya pada masanya sehingga dianggap bisa menjadi indikator atas keadaan tempat peradaban Maya hidup dulu
Dari hasil riset ini ditemukan bahwa terjadi penurunan antara 41 hingga 54 persen hujan tahunan di daerah sekitar danau. Penurunan terjadi dalam periode panjang, yakni selama lebih dari 400 tahun. Selain itu ditemukan juga bahwa kelembapan juga menurun antara dua hingga tujuh persen, yang juga berdampak pada penguapan dan kemudian berpengaruh pada curah hujan.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa hal tersebut memiliki efek drastis pada produksi pertanian. Lalu pada tahun-tahun kekeringan ekstrem terjadi penurunan curah yang lebih parah. Kala itu diduga terjadi penurunan curah hujan hingga 70 persen di bawah keadaan normal.
Peninggalan peradaban Maya, Palenque. (Foto: k_tzito via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan peradaban Maya, Palenque. (Foto: k_tzito via pixabay)
Dilaporkan juga bahwa sekarang, daerah Danau Chichancanab mendapat air hujan yang sama dengan yang didapat ketika peradaban Maya berada pada puncaknya. Selain itu ditemukan juga bukti bahwa kekeringan mempengaruhi seluruh daerah pada waktu yang sama.
Riset yang mempelajari bagaimana suatu peradaban runtuh ini bisa memberikan kita petunjuk dalam menghadapi perubahan iklim dan mempersiapkan diri dengan baik.