news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peneliti Temukan Spesies Hiu Baru di Pasar Ikan

29 Januari 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sirip hiu yang dipotong (Foto: wwf.or.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sirip hiu yang dipotong (Foto: wwf.or.id)
ADVERTISEMENT
Lautan masih menyimpan banyak spesies makhluk hidup yang belum kita ketahui. Salah satunya adalah hiu.
ADVERTISEMENT
Kali ini ada kisah penemuan spesies hiu baru oleh peneliti. Uniknya, hiu itu ditemukan di sebuah pasar ikan di India.
Sebenarnya kejadian penemuan terjadi sekitar 10 tahun lalu. Tapi baru sekarang temuan spesies hiu baru itu dilaporkan di dalam sebuah jurnal bernama Marine Biodiversity.
Kisahnya dimulai begini. Para nelayan membawa seekor hiu berbentuk aneh ke suatu pasar ikan di Kochi, India. Mereka berhasil memancing si hiu dari Samudra Hindia. Hiu tersebut memiliki panjang sekitar setengah meter.
Para nelayan tak begitu tertarik pada si hiu. Keunikan si hiu baru diketahui setelah para peneliti dari Central Marine Fisheries Research Institute (CMFRI) datang ke pasar itu.
Menurut para peneliti, hiu tersebut hidup di kedalaman antara 200 hingga 1.000 meter. Hiu dengan penampakan serupa dengannya jarang ditemukan, hanya beberapa kali terlihat di sebelah barat laut Samudra Hindia dan di Maldives.
ADVERTISEMENT
Para peneliti lalu menyimpan hiu itu di CMFRI.
Satu dekade setelahnya, sebagaimana dilaporkan Forbes, spesies hiu yang sama ditangkap di Trincomalee, Sri Lanka. Oleh tim peneliti internasional, hiu baru itu diberi nama Planonasus indicus.
Spesies ini memiliki warna cokelat gelap dan kehitaman. Selain itu, hiu ini juga memiliki bagian hidung yang datar.
Spesies ini terbilang langka. Bahkan para peneliti menyatakan kemungkinan untuk menemukan material tambahan untuk mempelajari P. indicus sangat terbatas.
Ada sekitar 88 spesies hiu yang dapat ditemukan di Samudra Hindia. Dan P. indicus menjadi salah satunya.
Hiu laut dalam, seperti P. indicus, terbilang sulit untuk dipelajari. Lingkungan hidupnya yang ekstrem menambah kesulitan para peneliti untuk bisa mempelajarinya.
ADVERTISEMENT
"India hanya memiliki satu kapal survei ikan lautan dalam, yaitu FORV (Fishery Oceanographic Research Vessel) Sagar Sampada,” ujar K.V. Akhilesh, peneliti dari CMFRI kepada Mongabay.
"Kapal itu dibeli pada 1984 dan sekarang sudah waktunya ada kapal laut baru. Selain itu, sulit untuk melakukan survei untuk penelitian karena banyak institusi yang ingin menggunakan kapal," tambah dia.
Para peneliti di India punya cara alternatif murah untuk mencari spesies baru dari laut. Biasanya mereka akan mengunjungi pasar ikan dan berusaha mencari spesies baru di antara ratusan ikan hasil tangkapan para nelayan.
Hasil tangkapan nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tangkapan nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebelumnya pernah ada kejadian temuan hiu langka di suatu pasar ikan di India. Hiu sungai gangga atau dikenal juga dengan nama Glyphis gangeticus ditemukan para peneliti di suatu pasar ikan di Mumbai, India.
ADVERTISEMENT
Hiu tersebut sangat jarang dilihat dan hanya ada tiga spesimen dari hiu itu yang semuanya berasal dari abad ke-19. Temuan ini terjadi pada 2016 dan laporan atas hiu itu terbit di Journal of Fish Biology pada 2018.
Sayangnya, para peneliti tidak dapat mengambil data morfologi ataupun sampel jaringan karena cepatnya transaksi di pasar ikan itu. Para peneliti juga tidak dapat memastikan di mana hiu tersebut ditangkap, tapi mereka berspekulasi hal itu terjadi di daerah sebelah timur laut dari Laut Arab.