Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Peneliti Temukan Tato di 2 Mumi Berusia 5 Ribu Tahun
2 Maret 2018 15:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Antoine, kurator di British Museum, dan Renee Friedman dari Oxford University berhasil menemukan beberapa tato di tubuh dua mumi dari zaman Mesir kuno dengan bantuan teknologi inframerah.
Dua mumi dengan jenis kelamin berbeda itu masing-masing memiliki tato yang berbeda.
Pada tubuh mumi pria ditemukan tato bergambar banteng dan domba di bagian tangannya, sementara pada mumi perempuan ditemukan motif berbentuk S di tangan serta bahunya.
"Temuan ini memberikan pemahaman baru atas penggunaan tato," ujar Antoine dilansir Reuters. "Lokasi dari tato ini memberi dugaan bahwa mereka didesain untuk mudah terlihat di bagian tangan dan juga bahu."

Ia menambahkan bahwa temuan ini bisa menjadi bukti bahwa tato telah dibuat 1.000 ahun lebih awal daripada yang diduga sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum temuan ini para arkeolog meyakini bahwa tato di Mesir hanya dilakukan oleh kaum perempuan, karena sebelumnya tato hanya ditemukan pada peninggalan patung wanita saja.

Para peneliti menjelaskan bahwa tato pada mumi perempuan memiliki arti keberanian atau memiliki ilmu sihir. Sementara tato pada pria kemungkinan besar adalah simbol kejantanan dan kekuatan.
Mumi-mumi tersebut ditemukan 100 tahun lalu di kota Gebelein, yang terletak sekitar 700 kilometer sebelah selatan Kairo, Mesir. Mereka diperkirakan berasal dari periode sebelum Mesir disatukan oleh Firaun pertama, sekitar lebih dari 3.000 tahun lalu.
Sebenarnya selain dua mumi ini, ada juga mumi lain dengan usia yang mirip kedua mumi tadi dan juga memiliki tato. Mumi itu bernama Otzi, ditemukan di daerah pegunungan Alpen Italia pada 1991.
ADVERTISEMENT
Tetapi yang membuat Otzi berbeda dengan dua mumi bertato asal Mesir itu adalah ia terawetkan secara alami, sementara mumi asal Mesir memang sengaja diawetkan.