Penis Seorang Pria di Inggris Hilang ‘Dimakan’ Superbug

11 September 2018 9:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi operasi (Foto: Skeeze via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi (Foto: Skeeze via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang pria penderita kanker di Inggris nyaris kehilangan seluruh penisnya setelah "dimakan" oleh superbug, bakteri yang tahan terhadap antibiotik. Menurut laporan Newsweek, kejadian penis yang ‘dimakan’ tersebut terjadi setelah dokter di Southend University Hospital NHS mengangkat kelenjar prostat pria itu pada 2013.
ADVERTISEMENT
Andrew Lane, nama pria berusia 63 tahun itu, terkena infeksi fatal bakteri pemakan daging, yang gejalanya disebut necrotising fasciitis, setelah ususnya tidak sengaja tertusuk saat operasi pengangkatan kelenjar prostat tersebut. Dilaporkan, staf medis di Southend University Hospital NHS baru menyadari kejadian tersebut beberapa hari kemudian.
Infeksi tersebut menyebabkan kerusakan hingga ke penisnya, membuat ukurannya sekarang kurang dari lima sentimeter. Kejadian infeksi terjadi pada 2013, namun baru sekarang Lane mendapat ganti rugi dari pihak rumah sakit.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), necrotizing fasciitis atau biasa juga disebut sebagai penyakit pemakan daging dapat menyebar dengan cepat di tubuh dan bisa berakibat fatal.
Orang-orang dengan diabetes, kanker, dan penyakit ginjal lebih rentan terserang infeksi ini, akan tetapi hal seperti ini sebenarnya jarang terjadi. Dan jikapun terjadi, apabila segera ditangani, infeksi bisa cepat dihentikan dengan bantuan antibiotik dan juga operasi.
ADVERTISEMENT
Sementara pada Lane, infeksi yang telah lama dibiarkan itu membuat bakteri tersebut telah berkembang menjadi superbug sehingga membuat dokter terpaksa mengangkat otot dari bagian perutnya. Kehilangan otot tersebut membuat Lane tampak seperti perempuan hamil karena isi perutnya menonjol keluar, tak ditahan lagi oleh otot perutnya.
AndrewLane dan istrinya. (Foto: Slater and Gordon Solicitors)
zoom-in-whitePerbesar
AndrewLane dan istrinya. (Foto: Slater and Gordon Solicitors)
Kejadian ini juga membuatnya mengalami kondisi sulit menahan buang air kecil dan tidak bisa lagi melakukan hubungan seks dengan normal. Suatu hal yang bisa mengganggu kehidupan rumah tangga Lane dengan istrinya, Sue.
"Saya dan istri telah bersama selama 18 tahun dan selama ini menikmati kehidupan seks yang sehat. Namun sejak kejadian ini, hal itu menjadi tidak mungkin. Keinginan masih ada, tapi sisa (penis) tidak lagi berfungsi," ujarnya kepada BBC.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu Sue masih mencintai saya, tapi saya merasa kurang sebagai seorang pria," tambahnya lagi.
Ganti rugi
Dari laporan Newsweek, Southend University Hospital NHS Foundation Trust telah membayar sejumlah uang yang jumlahnya tidak disebutkan kepada Lane.
"Saya mengonfirmasi bahwa yayasan Trust selalu berkomunikasi dengan Tuan Lane mengenai kasus ini. Sejumlah "uang damai" dan pengakuan salah Trust atas diagnosis terhadap Tuan Lane juga telah dilakukan," kata Denise Townsend, direktur keperawatan Southend University Hospital.
Ilustrasi bakteri. (Foto: skeeze via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri. (Foto: skeeze via Pixabay)
Meski yayasan tersebut telah mengakui kesalahannya dan Lane telah mendapat ganti rugi yang dirumorkan mencapai enam digit, lane masih merasa semua itu tidak sebanding dengan apa yang ia alami.
"Mereka belum memberikan permintaan maaf ke saya dan mengetahui bahwa pemindaian medis beberapa hari lebih awal bisa mencegah hal ini adalah suatu hal yang sangat sulit untuk saya terima," ujar Lane.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan pernah mendapat kesehatan saya kembali, dan saya ingin orang lain untuk menyadari betapa berbahayanya bakteri pemakan daging. Jika Anda merasa tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda harus cepat membicarakannya," imbuhnya.