Penjelasan Dokter soal Ukuran Puting Perempuan yang Berbeda-beda

12 Mei 2018 10:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi pengecilan payudara (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi pengecilan payudara (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang unik, dan salah satu keunikan itu adalah puting pada kaum hawa. Tidak ada yang salah dari perbedaan bentuk ataupun ukuran puting seseorang. Bahkan menurut seorang dokter, perbedaan tersebut sangatlah normal.
ADVERTISEMENT
"Bentuk areola itu juga bermacam-macam, sama seperti beragam bentuk payudara yang ada," ujar Katharine O'Connel White, direktur dari departemen OB-GYN (Obstetri dan Ginekologi) di Boston University, AS, seperti dilansir INSIDER.
Ia juga menambahkan bahwa ukuran, bentuk, serta warna dari puting sendiri didasarkan dari genetika seseorang.
"Genetika memiliki peran besar dalam ukuran, penampakan, dan bahkan warna dari areola itu sendiri," kata White.
Ilustrasi Payudara (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Payudara (Foto: Thinkstock )
Areola sendiri adalah suatu jaringan yang bisa berkontraksi dan membuat puting dapat menjadi tegang ketika seseorang merasa digin, terangsang, atau saat sedang menyusui.
White menjelaskan, bahwa areola dapat bertambah besar ketika seorang perempuan akan mengalami laktasi, dan kemudian dapat juga berubah warna karena hal tersebut.
Areola ternyata berubah warna saat menyusui untuk membantu si bayi agar bisa menemukan puting dengan lebih baik, mempermudah si bayi untuk bisa menyusu.
ADVERTISEMENT
"Bayi memiliki penglihatan yang buruk, jadi perbedaan kontras antara areola dengan warna kulit payudara membantu mata si bayi untuk melihat dengan fokus," papar White.
Setelah kehamilan, biasanya areola mengecil, tapi ukurannya tidak akan sama dengan ukuran sebelum sang perempuan hamil, demikian White menambahkan.
"Warnanya juga bisa menjadi lebih terang, namun tidak akan menjadi seterang sebelum melahirkan."
Kejadian tersebut adalah salah satu perubahan yang tubuh seorang ibu alami setelah kehamilan, dan menurut White membesarnya areola tidaklah perlu dikhawatirkan.
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
Operasi Plastik untuk Puting
Menurut T.Y Steven, ahli bedah plastik spesialis payudara, sebesar 50 persen pasien setelah melahirkan datang kepadanya untuk melakukan prosedur breast lift atau pengencangan payudara.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa ada juga permintaan untuk mengubah puting atau bagian areola di antara pasiennya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya menurut White, prosedur tersebut apa pun alasannya tidaklah penting untuk dilakukan.
"Tidak ada hal yang salah dengan areola Anda, baik sudah ataupun belum pernah hamil. Itu adalah bagian dari siapa Anda, dan itulah yang membuat kita unik, berbeda satu sama lain," ujarnya. "Kecantikan adalah variasi dari bagaimana tubuh manusia bisa terlihat."