news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perburuan Monster Loch Ness Akan Dilakukan dengan Tes DNA

23 Mei 2018 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika monster Loch Ness, Nessie. (Foto: StaraBlazkova via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Replika monster Loch Ness, Nessie. (Foto: StaraBlazkova via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Keberadaan monster legendaris asal Loch Ness, Skotlandia, masih menimbulkan perdebatan. Banyak yang menganggap monster yang juga disebut dengan nama Nessie ini hanyalah mitos, namun tidak sedikit juga yang yakin Nessie benar-benar ada.
ADVERTISEMENT
Kini, peneliti bernama Neil Gemmell dari University of Otago, Selandia Baru, akan mengadakan penelitian untuk mencari monster penghuni Loch Ness itu. Loch Ness sendiri adalah sebuah danau di Skotlandia.
Gemmell bersama dengan tim peneliti internasional akan melakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari air di dalam danau itu. Menurut Gemmel, ketika makhluk hidup bergerak di dalam air, maka akan ada sedikit sisa DNA yang mereka tinggalkan, baik itu berasal dari kulit, bulu, sisik, ataupun urine.
Rencananya, ia bersama timnya akan mengambil 300 sampel air dari beberapa titik yang berbeda di Loch Ness. Sampel tersebut kemudian akan disaring dan diekstraksi. Data yang didapat dari pemeriksaan DNA akan dibandingkan dengan DNA dari makhluk-makhluk lain yang sudah teridentifikasi.
Loch Ness di Skotlandia. (Foto: Sam Fentress via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Loch Ness di Skotlandia. (Foto: Sam Fentress via Wikimedia Commons)
"Saya pikir sepertinya kecil kemungkinan kami menemukan monster, tetapi saya ingin menguji hipotesis itu," kata Gemmell kepada Time. “Tapi kami akan mendapatkan data keanekaragaman hayati dari Loch Ness yang sangat bagus.”
ADVERTISEMENT
Meski menjadi ketua dari penelitian ini, Gemmell sendiri mengaku dirinya tidak percaya pada Nessie. Namun begitu, ia ingin ‘bertualang’ dan mencoba mengaplikasikan sains pada legenda Nessie ini.
Gemmell mengunjungi Loch Ness pertama kali ketika masih berusia 20-an tahun. Sama seperti kebanyakan turis lainnya, pada saat itu Gemmell pun mencoba mencari tanda-tanda kehadiran Nessie.
Ada beberapa teori yang menjelaskan keberadaan Nessie. Teori pertama mengatakan Nessie sebenarnya adalah plesiosaurus (reptil air) berleher panjang yang selamat dari kepunahan. Teori lain mengatakan Nessie sebenarnya adalah ikan raksasa.
Salah satu penampakan hoax Monster Loch Ness (Foto: Wikipedia commons)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu penampakan hoax Monster Loch Ness (Foto: Wikipedia commons)
Kalaupun tidak menemukan bukti keberadaan Nessie, Gemmell mengatakan penelitiannya tidak akan membuat mereka yang percaya pada Nessie goyah. Bahkan, menurut Gemmell, mereka yang percaya pada Nessie akan mengatakan monster itu adalah makhluk luar angkasa sehingga tidak punya DNA. Atau bisa juga para peneliti tidak bertemu Nessie karena monster sedang berlibur.
ADVERTISEMENT
Menurut kamu sendiri, monster Loch Ness benar-benar ada atau hanya makhluk rekaan semata?