Pria Tua yang Jarang Berhubungan Seks Lebih Berisiko Terkena Kanker

3 September 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pria lansia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria lansia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa pria berusia senja yang jarang berhubungan intim dengan pasangannya cenderung lebih berisiko terkena penyakit kanker. Riset dilakukan oleh para peneliti dari Anglia Ruskin University di Inggris, demikian dilaporkan Medical Daily.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini melibatkan 5.700 pria dan wanita yang akan memasuki usia 65 hingga 80 tahun. Hasil riset menyebutkan, pria-pria yang jarang melakukan hubungan seks setelah menginjak usia 50 tahun memiliki risiko dua pertiga lebih tinggi untuk mengidap penyakit cukup serius.
Temuan lain dari riset ini juga menunjukkan bahwa wanita yang kurang berhubungan ranjang dengan pasangannya memiliki kemungkinan 64 persen lebih tinggi untuk mengeluhkan kondisi kehehatan mereka yang terganggu.
Ilustrasi wanita lansia. Foto: AFP/GREG BAKER
Riset yang telah diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour ini secaraa umum mengungkap soal betapa pentingnya manfaat bercinta bagi kesehatan di kalangan kaum paruh baya.
Sebab, aktivitas seksual akan melepaskan endorfin yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Selain itu, ada 85 kalori yang berhasil dibakar selama melakukan hubungan intim.
ADVERTISEMENT
Melalui riset ini pula dapat diketahui bahwa para pria dengan gairah seks yang rendah memiliki kemungkinan 63 persen lebih tinggi untuk didiagnosa mengidap penyakit kanker. Sebanyak 41 persen dari pria-pria tersebut sudah bisa merasakan bahwa peluang mereka untuk mengidap penyakit dalam jangka waktu panjang bakal meningkat.
Baik penelitian ini, maupun riset-riset sebelumnya, memiliki kesimpulan yang sama, yakni aktivitas seks yang menurun bisa menjadi pertanda bahaya untuk kesehatan di masa depan. Sebagai contoh, pria yang terkena impotensi kemungkinan memiliki masalah pada pembuluh darahnya, sehingga bisa memicu risiko penyakit jantung.
Seks pada lansia dapat mengurangi risiko kanker. Foto: rudolf_langer via Pixabay
Namun sebaliknya, sebagaimana disebutkan dalam penelitian ini, pria-pria paruh baya dengan libido yang tetap sama seperti saat mereka masih muda akan memiliki risiko yang lebih kecil, yakni hanya 15 persen untuk mengidap penyakit diabetes atau radang sendi.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker, justru bisa menjadi ancaman bagi para pria dengan gairah seks yang rendah. Risiko kanker sebesar lebih dari enam persen dialami oleh pria dengan gairah seks yang rendah, sementara untuk mereka yang masih mempertahankan kebiasaan melakukan hubungan seks di usia senja risikonya hanya empat persen.
"Penting untuk diingat bahwa seks adalah bentuk aktivitas fisik, walaupun sering dilakukan pada intensitas sedang," ujar Lee Smith, peneliti senior dalam studi ini, seperti dilansir Medical Daily.
Namun begitu, para peneliti masih belum bisa memastikan apakah kurangnya aktivitas seks akan menyebabkan timbulnya penyakit atau justru merupakan pertanda bahwa seseorang itu memang sudah dalam keadaan sakit.
ADVERTISEMENT