Primata Terancam Punah Akibat Kehilangan Tempat Tinggal

18 Juni 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang Utan Bersama Anaknya. (Foto: Instagram @tanjungputing)
zoom-in-whitePerbesar
Orang Utan Bersama Anaknya. (Foto: Instagram @tanjungputing)
ADVERTISEMENT
Dua jenis kera besar, simpanse dari Afrika dan orang utan dari Indonesia menjadi dua primata yang dianggap paling terancam punah. Bahkan para ilmuwan sudah sangat khawatir kalau di masa depan, keduanya akan punah tanpa ada jejaknya lagi.
ADVERTISEMENT
Empat negara di dunia, Brazil, Madagaskar, Indonesia, dan Kongo adalah rumah bagi dua pertiga primata yang hidup di seluruh dunia, dan di antaranya adalah primata yang dianggap berkerabat dekat dengan manusia seperti orang utan, simpanse, dan gorila.
Keempat negara ini berperan penting penting dalam menjaga kehidupan berbagai jenis primata yang tengah mengalami ancaman akibat alih guna lahan. Hutan-hutan yang menjadi habitat berbagai jenis hewan tersebut berganti menjadi perkebunan kelapa sawit dan tebu.
Sebanyak 60 persen dari primata yang tinggal di wilayah tersebut kini terancam punah. Dengan menggunakan data dari Bank Dunia dan PBB, peneliti dari Oxford Brookes University memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi pada primata di seluruh dunia.
Anak-anak gorila (Foto: Dian Fossey Gorilla Fund)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak gorila (Foto: Dian Fossey Gorilla Fund)
Dan bila tidak ada perubahan dan upaya untuk menghentikan penggundulan hutan, melalui prediksi menggunakan data yang mereka dapat, maka Brazil diperkirakan akan kehilangan 80 persen habitat primata dalam beberapa puluh tahun ke depan. Sementara itu Indonesia akan kehilangan 70 persen, Madagaskar 60 persen, dan Kongo 30 persen.
ADVERTISEMENT
"Berbagai spesies ikonik akan punah kecuali negara-negara ini, organisasi internasional, negara konsumen dan warga di seluruh dunia mengambil tindakan segera untuk melindungi populasi primata dan habitatnya," kata Profesor Anna Nekaris, ahli konservasi primata di Oxford Brookes University.
Salah satu masalah yang membuat pencegahan terhadap perusakan wilayah yang menjadi habitat primata adalah karena masyarakat yang tinggal dekat dengan habitat primata banyak yang masih memiliki tingkat ekonomi lemah dan juga memiliki pemerintahan yang lemah. Oleh karena itu, ekploitasi berlebihan pada habitat primata pun cenderung dibiarkan.
Selain itu, hanya sebagian kecil wilayah di keempat negara tersebut yang menjadi habitat terlindungi untuk primata, seperti misalnya dijadikan taman nasional atau suaka margasatwa.
Sebelumnya, ahli konservasi di Kalimantan melaporkan bahwa Kalimantan kehilangan 100 ribu orangutan hanya dalam waktu 16 tahun akibat perburuan dan kehilangan habitat.
ADVERTISEMENT
Semoga saja hewan jenis kera besar ini bisa benar-benar diselamatkan dan tidak punah seperti yang dikhawatirkan.