Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Riset: Insomnia Bisa Jadi Adalah Penyakit Keturunan
12 Maret 2018 17:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kalau kamu mengalami penyakit susah tidur atau insomnia , bisa jadi orang tuamu atau salah satu anggota keluargamu juga mengalami hal yang sama. Sebab, sebuah riset terbaru menunjukkan kemungkinan bahwa insomnia adalah penyakit genetik.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian ini membuktikan, gen memiliki peran dalam menyebabkan seseorang menderita insomnia.
“Adanya hubungan genetik antara insomnia dan penyakit psikiatris lainnya seperti depresi, dan juga penyakit fisik seperti diabetes tipe 2, menunjukkan adanya sebuah diatesis genetik pada fenotipe yang sering muncul,” kata Murray Stein dari University of California San Diego, dilansir News18 .
“Memahami basis molekular pada insomnia penting untuk membantu pengembangan metode penyembuhan baru,” imbuhnya.
Penelitian ini menemukan, imsomnia terkait dengan kemunculan varian spesifik di kromosom 7.
ADVERTISEMENT
Varian dari kromosom 7 dekat dengan AUST2 ini merupakan gen yang berhubungan dengan konsumsi alkohol serta perkembangan otak dan sinyal ketika tidur .
Namun uniknya, hubungan antara insomnia dan gen ini hanya terlihat pada peserta yang berasal dari keturunan Eropa.
Meski studi ini mengkonfirmasi adanya hubungan antara insomnia dan genetik, studi ini masih memiliki kekurangan. Salah satunya, sebagian besar peserta studi ini adalah tentara laki-laki. Selain itu, kebanyakan tentara yang diteliti ini pun adalah orang kulit putih.
Jabaran hasil penelitian ini telah sudah dipublikasikan di jurnal Molecular Psychiatry .
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini