Riset: Makan Kacang Baik untuk Kesehatan Jantung

19 April 2018 13:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kacang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kacang merupakan salah satu jenis camilan yang dekat dengan masyarakat Indonesia. Apapun kegiatannya, baik itu menonton film, menonton pertandingan bola, maupun saat sedang ada acara kumpul bareng, kacang seringkali menemani mereka.
ADVERTISEMENT
Kabar baiknya, kacang ternyata mengandung banyak nutrisi penting untuk tubuh seperti lemak tidak jenuh, serat, protein, vitamin E, folat, potassium, zinc, dan magnesium.
Penelitian yang dilakukan oleh Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, mencoba mencari tahu fungsi dari kacang untuk kesehatan.
Kacang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang (Foto: Pixabay)
Sebanyak 61 ribu warga Swedia yang berusia 45 hingga 83 tahun berpartisipasi dalam studi ini. Mereka diminta untuk mengisi angket tentang makanan mereka dan setelah itu, para peserta akan diawasi selama 17 tahun atau sampai mereka meninggal dunia.
Dari data ini, ditemukan bahwa mereka yang suka makan kacang cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat daripada mereka yang tidak pernah makan kacang. Mereka lebih memilih untuk tidak merokok atau pun minum alkohol, serta memiliki tubuh lebih ramping dan lebih aktif secara fisik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang yang suka memakan kacang cenderung lebih terbebas dari penyakit hipertensi dan memiliki risiko yang lebih kecil terkena penyakit jantung.
Memakan segenggam kacang satu hingga tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko terkena atrial fibrilasi, penyakit yang menyebabkan denyut jantung tidak beraturan, sebanyak tiga persen. Dan bila mengkonsumsi kacang tiga kali atau lebih banyak dalam seminggu, maka risiko terkena penyakit itu berkurang hingga 18 persen.
Konsumsi Kacang-kacangan (Foto: Dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumsi Kacang-kacangan (Foto: Dok.Thinkstock)
Namun, penelitian ini juga menunjukkan, kalau orang yang terlalu banyak memakan kacang malah tidak akan menikmati manfaat tersebut. Dan penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk mengetahui mengapa kacang bisa menurunkan risiko atrial fibrilasi.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Heart pada BMJ Journals.
ADVERTISEMENT