Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Riset Terbaru Ungkap Jenis Penis yang Banyak Dimiliki Orang
4 Agustus 2018 19:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Setiap orang dianugerahi bentuk penis yang berbeda-beda. Namun menurut hasil riset terbaru yang dipublikasikan di International Journal of Impotence Research, ada dua jenis penis yang dimiliki manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil riset ini tim peneliti menjelaskan dua jenis tersebut berdasarkan dari perbedaan ukuran saat penis sedang lembek dan saat sedang ereksi.
"Dalam bahasa Inggris sehari-sehari, jenis 'grower' dimiliki laki-laki yang panjang penisnya membesar secara signifikan saat ereksi. Sementara jenis 'shower' dimiliki mereka yang bagian penisnya tidak mengalami banyak pembesaran saat ereksi," tulis para peneliti, sebagaimana dilansir IFL Science.
Tim peneliti mempelajari data dari 274 orang pasien disfungsi ereksi yang telah melakukan pemindaian ultrasonik pada penis mereka. Panjang penis mereka dihitung saat dalam kondisi lembek dan juga saat sedang ereksi, setelah mereka disuntik senyawa pembesar pembuluh darah.
Mereka menemukan bahwa rata-rata perubahan panjang dari satu kondisi ke kondisi lainnya adalah empat sentimeter, yang kemudian dijadikan penanda dalam riset. Jadi para peneliti menentukan bahwa mereka yang penisnya membesar melewati tanda tersebut dibilang sebagai grower, sedangkan di bawahnya disebut sebagai shower.
ADVERTISEMENT
Patut diingat bahwa dua jenis tersebut tidak dibagi berdasarkan ukuran. Melainkan dibagi berdasarkan pembesaran yang terjadi setelah ereksi.
Berdasarkan hasil riset mereka, ditemukan bahwa 26 persen pasien adalah jenis grower dan 74 persen sisanya adalah jenis shower. jenis grower memiliki rata-rata umur yang lebih muda, yakni berusia 47,5 tahun, dibanding jenis shower yang memiliki rata-rata usia 55,9 tahun. Selain itu, jenis grower juga memiliki ereksi yang lebih besar.
Namun tim peneliti menambahkan bahwa masih diperlukan riset multinasional dan multikultural untuk mengonfirmasi temuan ini. Sebab, riset ini masih terbilang kecil dan tidak bisa dijadikan acuan bagi semua laki-laki di dunia.
Riset ini bukanlah yang pertama mencari korelasi antara panjang penis dengan hal lainnya seperti umur. Sebelumnya pada 2014 telah ada riset yang menemukan korelasi kuat antara ukuran penis saat lembek dan ereksi dengan tinggi badan seseorang.
ADVERTISEMENT