RSCM Pakai Teknologi Robotik untuk Bantu Tangani Kanker Prostat

5 Agustus 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi RSCM Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi RSCM Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostat Center). Layanan ini memiliki keunggulan sistem satu pintu dan membawa teknologi robotik pertama di Indonesia untuk menangani kanker prostat.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem satu pintu ini, penanganan pada pasien mulai dari pemeriksaan awal hingga diagnosis bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Biopsi prostat dengan teknologi robotik juga bisa meningkatkan ketepatan pengambilan sampel lokasi tempat sel kanker prostat berada.
"Pelayanan Pusat Layanan Terpadu Prostat RSCM merupakan salah satu inovasi yang dibentuk untuk meningkatkan upaya deteksi dini kanker prostat yang bersifat one stop service yang menyediakan layanan inovasi terbaru, yakni Biospy Prostate Transperineal Robotic pertama di Indonesia," ujar dr. Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM, dalam konferensi persnya di RSCM Kencana, di Jakarta Pusat, Senin (5/8).
"Pelayanan ini diharapkan bisa mendorong peningkatan layanan yang komprehensif dalam program deteksi dini kasus-kasus kanker prostat di Indonesia," papar Lies.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, teknologi robotik yang digunakan nantinya akan membantu mendeteksi kanker prostat di tubuh pasien. Penggunaan robot ini akan mempercepat deteksi kanker prostat dan bisa dipelajari lebih baik di komputer dengan pemodelan tiga dimensi.
dr. Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan.
Robot yang RSCM gunakan adalah iSR'obot Mona Lisa. RSCM menggunakan robot ini dalam suatu prosedur pada 14 Juni 2019 lalu. Itu adalah pertama kalinya iSR'obot Mona Lisa digunakan di Indonesia.
Robot ini memiliki tangan robotik yang bisa membantu mengarahkan dokter saat melakukan tindakan biopsi prostat. Ini membantu mempersingkat waktu operasi. Bahkan, dengan bantuan si robot, tindakan biopsi prostat hanya memerlukan dua kali tusukan saat mencari sampel jaringan prostat.
iSR'obot Mona Lisa. Foto: Biobot Surgical Ltd.
Chaidir Arif Mochtar, staf Departemen Urologi RSCM, mengatakan bahwa salah satu keunggulan dari layanan Prostate Center adalah penggunaan teknik minimal invasif, yakni laparoskopi yang dikombinasikan dengan visualisasi 3D dari robot dalam penanganan kanker prostat. Teknik minimal invasif adalah teknik yang menghindari luka bedah konvensional.
ADVERTISEMENT
Penggunaan teknik laparoskopi dalam menangani kanker prostat telah terbukti memberikan efek komplikasi yang lebih ringan dibandingkan dengan operasi terbuka pengangkatan prostat. Teknik itu membuat durasi rawat menjadi lebih singkat, jumlah pendarahan yang sedikit, serta risiko infeksi yang lebih rendah.
"Penggunaan visualisasi 3D intra operasi ini juga memberikan manfaat dalam proses pengangkatan prostat, di antaranya durasi operasi yang lebih singkat, keluaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan laparoskopi standar, serta mempermudah operator dalam melakukan manuver selama operasi," kata Chaidir.