Sariawan ‘Tidak Normal’, Kapan Sebaiknya Diperiksa ke Dokter?

9 Maret 2018 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sariawan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sariawan (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sariawan adalah penyakit yang pasti dialami oleh semua orang, dan sering kali kita menganggap sepele penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Namun menurut drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, Ph.D, ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, ada kalanya sariawan yang kita alami bukanlah sariawan normal, bahkan mungkin pertanda penyakit lain yang lebih serius.
“Umum orang suka bilang segala jenis luka di mulut itu sariawan,” kata Rahmi dalam gelaran Program Edukasi Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
Padahal sariawan bisa jadi pertanda adanya penyakit lain yang lebih serius. Sebelum menjelaskan penyakit yang lebih serius ini, Rahmi menjelaskan ciri-ciri dari sariawan yang dianggap sebagai normal.
“Sariawan memiliki tanda khas, harus tanda khas itu.” Tanda khas dari sariawan yang pertama adalah bentuknya seperti kawah atau cekungan.
ADVERTISEMENT
“Kalau bentuknya tidak seperti cekung, apalagi bintil-bintil, hati-hati,” ujar Rahmi mewanti-wanti.
Sariawan  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Sariawan (Foto: Wikimedia Commons)
Tanda khas kedua, bentuk sariawan adalah bulat atau oval. Sariawan berwarna putih kekuningan dan berwarna merah di pinggirannya.
Kondisi sariawan menimbulkan rasa sakit akibat cekungan yang dekat dengan saraf, sehingga timbul rasa sakit ketika bersentuhan dengan makanan atau benda lain. Selain itu, sariawan umumnya terjadi selama dua sampai empat minggu, tergantung ukurannya.
Bila salah satu dari ciri-ciri tersebut tidak muncul, maka sebaiknya kamu berhati-hati karena bisa jadi kamu tidak sedang mengalami sariawan. Bila sariawanmu terjadi lebih dari empat minggu, maka sebaiknya kamu mulai menemui dokter.
“Karena ini menyalahi kodratnya. Biasanya, kulit yang mengalami sariawan sampai empat minggu mulai naik-naik, dan akhirnya sembuh. Kalau lebih dari empat minggu kita mesti curiga,” kata Rahmi.
ADVERTISEMENT
Sariawan  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Sariawan (Foto: Wikimedia Commons)
Sariawan lebih dari empat minggu bisa terjadi karena berbagai pemicu, misalnya karena gigi gingsul atau memakai behel sehingga luka sariawan tersebut berulang kali terbuka dan lama sembuh.
Bila pemicunya tidak ada, saat itulah sariawan tersebut dianggap berbahaya. Apalagi, ketika sariawan terus menerus terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
Kemudian yang perlu diperhatikan adalah apakah pinggiran sariawan itu mengeras dan menggulung. Sebab, pinggiran sariawan yang seperti ini bisa menjadi tanda penyakit serius seperti kanker mulut.
Selain itu, perlu juga diketahui apakah sariawan itu disertai oleh demam. Sebab, sariawan yang disertai dengan demam bisa jadi bukanlah sariawan biasa, melainkan pertanda dari herpes.
Umumnya, orang yang terkena herpes akan mengalami demam selama dua hingga tiga hari dan kemudian muncul luka di mulut.
ADVERTISEMENT
Rahmi mengatakan, mulut adalah cerminan dari kesehatan tubuh manusia. Karena itu, ketika sariawanmu sudah terjadi lebih dari empat minggu serta tidak terlihat seperti normalnya sariawan, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter dan memeriksakan kesehatan mulutmu tersebut.