Sebuah Kota di Alaska Tidak Akan Melihat Matahari sampai Tahun Depan

23 November 2018 7:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alaska (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alaska (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Utqiagvik, sebuah kota di Alaska, Amerika Serikat, melihat Matahari untuk terakhir kalinya di tahun ini pada hari Minggu (18/11). Pasalnya pada hari itu kota berpenduduk 4 ribu orang ini mulai merasakan periode 65 hari kegelapan yang dikenal sebagai polar night atau malam kutub.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli meteorologi Judson Jones, polar night adalah sebutan bagi lokasi yang tidak mengalami terbitnya Matahari selama lebih dari 24 jam.
"Ini terjadi tiap tahunnya," kata Jones, dikutip dari CNN. "Jika Anda hidup di atas Lingkaran Arktik, Anda akan merasakan hari di mana Matahari tenggelam selama musim dingin. Kabar baiknya adalah Matahari akan kembali bersinar di musim panas dan tidak akan tenggelam hingga berhari-hari," tambah dia.
Matahari terbenam di Alaska. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Matahari terbenam di Alaska. (Foto: Pixabay)
Sepertiga bagian utara Alaska berada di atas Lingkaran Arktik. Utqiagvik sendiri bukan satu-satunya kota di Alaska yang mengalami fenomena ini. Namun dia adalah yang pertama mengalami fenomena ini karena lokasinya yang berada jauh di utara.
Sementara itu, para penduduk dari daerah-daerah seperti Kaktovik, Point Hope dan Anaktuvuk Pass, juga akan merasakan hal serupa untuk sekitar satu hingga dua bulan. Namun bagi mereka malam kutub baru akan terjadi sekitar akhir November atau awal Desember tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di kota Utqiagvik, Matahari terakhir kali terlihat pada pukul 1.43 siang waktu setempat pada hari Minggu lalu. Dan baru akan kembali muncul di ufuk pada 23 Januari 2019 nanti.