Seorang Pemburu Badak di Afrika Tewas Diinjak Gajah dan Dimangsa Singa

8 April 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi salah seorang pemburu di Afrika. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi salah seorang pemburu di Afrika. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Pekan lalu ada lima orang pemburu liar masuk ke Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. Rencananya mereka ingin memburu badak. Tapi yang terjadi adalah salah seorang pemburu malah jadi mangsa hewan lain.
ADVERTISEMENT
Pemburu nahas itu tewas diinjak gajah dan tubuhnya kemudian dimangsa singa. Sedangkan empat pemburu lainnya berhasil ditangkap petugas taman nasional.
Dalam usaha pencarian, petugas hanya menemukan tengkorak manusia dan sepasang celana. Temuan itu diduga milik seorang pemburu liar yang mati diinjak gajah dan tubuhnya telah dimakan singa.
Ilustrasi gajah Afrika. Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA
"Memasuki Taman Nasional Kruger secara ilegal dan sambil berjalan kaki adalah tindakan tidak bijaksana," ujar Glenn Phillips, manajer eksekutif Taman Nasional Kruger.
"Ada banyak bahaya menanti di sana dan kejadian ini adalah buktinya," lanjutnya dalam suatu pernyataan yang dilansir The New York Times.
Meski para pemburu liar melakukan tindakan ilegal dan biadab, Phillips tetap memberikan rasa belasungkawa kepada keluarga si pemburu liar. Ia prihatin karena jasad si pemburu tidak bisa ditemukan seutuhnya.
Singa. Foto: WenPhotos via Pixabay
Bukan kejadian pertama
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian mengatakan, pada Juli 2018 lalu kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah Afrika Selatan. Kala itu, ada tiga orang yang diduga sebagai pemburu badak ilegal tewas diterkam singa.
Biasanya pemburu liar menarget badak untuk diambil culanya. Cula badak bisa dijual dengan harga sangat tinggi. The New York Times melaporkan bahwa satu pon cula badak bisa terjual sekitar 9 ribu dolar AS atau sekitar Rp 127 juta di Asia.
"(Cula badak) adalah salah satu produk alam liar yang paling mahal di pasar gelap dan itu kenapa pemburu-pemburu liar ini mencarinya," ujar Michael Slattery, pendiri Texas Christian University Rhino Initiative.
"Harga sekarang ini untuk cula badak adalah antara 15 ribu sampai 50 ribu dolar AS (Rp 212 juta sampai 708 juta) per kilogramnya. Mereka melihat uangnya. Ini lebih mahal dibanding emas dan kokain, itulah yang mendorong para pemburu liar ini," sambungnya.
Ilustrasi Cula Badak Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Afrika Selatan rumah bagi puluhan ribu badak
Di Afrika Selatan ada 20 ribu badak liar. Angka itu lebih dari 80 persen populasi badak liar di dunia. Sejak 2008, lebih dari 7 ribu badak telah diburu secara ilegal. Pada 2017 ada 1.028 badak terbunuh di Afrika Selatan.
Slattery mengatakan para pemburu liar bisa mendapat uang lebih banyak jika bisa mengirimkan cula badak yang lengkap. Tapi untuk mendapatkan cula lengkap, para pemburu harus membunuh si badak.
Cara yang para pemburu lakukan sangat biadab. Mereka membius si badak lalu menggunakan golok untuk mengambil bagian culanya. Si badak kemudian dibiarkan mati begitu saja.
Banyak orang meyakini cula badak memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia. Padahal, cula badak itu hanya terbuat dari keratin. Itu sama saja dengan zat yang membentuk kuku atau rambut kita. Tidak ada manfaat khusus darinya bagi kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT