Seorang Perempuan Tuntut NASA soal Hak Milik Pasir Debu dari Bulan

13 Juni 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut NASA Buzz Aldrin di Bulan. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut NASA Buzz Aldrin di Bulan. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan asal Tennessee, AS, menuntut NASA agar mengukuhkan hak miliknya atas sebotol kecil pasir debu dari Bulan.
ADVERTISEMENT
Dilansir IFL Science, perempuan bernama Laura Murray Cicco itu sengaja membawa persoalan ini ke meja hijau agar ia bisa disahkan sebagai pemilik resmi pasir debu dari Bulan yang konon harganya bisa mencapai 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp 697 juta per gramnya.
Menurut pengakuan Laura, pasir debu tersebut ia dapatkan dari manusia pertama yang pernah ke Bulan, Neil Armstrong. Laura mendapatkannya saat ia masih berusia 10 tahun.
Pasir Debu Bulan. (Foto: U.S. District Court Kansas)
zoom-in-whitePerbesar
Pasir Debu Bulan. (Foto: U.S. District Court Kansas)
Selain botol berisi debu pasir dari Bulan, ia mengaku juga mendapatkan secarik kertas dengan tulisan asli milik Neil Armstrong yang ia sebut sebagai sahabat baik ayahnya.
Sebenarnya NASA sendiri belum mengklaim kepemilikan dari pasir tersebut, namun pengacara dari Laura menjelaskan langkah ini diambil untuk mencegah klaim tiba-tiba oleh NASA.
ADVERTISEMENT
"Laura dihadiahkan benda ini oleh Neil Armstrong sebagai hadiah, jadi itu adalah hak dia dan apa yang kami inginkan adalah untuk bisa membuat hak itu diakui," ujar Chris McHugh, pengacara Laura.
Ditemukan juga bahwa catatan dari Armstrong sendiri adalah asli. Si ahli yang menguji sampel tersebut mengatakan bahwa pesan tersebut ditulis di permukaan Bulan.
Tulisan tangan Neil Armstrong. (Foto: U.S. District Court Kansas)
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan tangan Neil Armstrong. (Foto: U.S. District Court Kansas)
Selain itu, pada uji lainnya ditemukan bahwa pasir debu tersebut benar-benar mirip dengan pasir debu dari Bulan. Namun demikian ada studi lainnya yang menduga komposisinya mirip dengan kebanyakan lapisan kerak Bumi.
Menurut NASA, sebenarnya semua material dari Bulan adalah milik negara. Namun menurut McHugh, tidak ada hukum di AS yang mengatakan demikian.