Seorang Seniman Skotlandia Gunakan Bakteri untuk Ciptakan Karya Lukis

Lukisan yang dibuat dari bakteri. (Foto: Sarah Roberts)

Biasanya pelukis cukup menggunakan kuas dan cat untuk menciptakan karya lukis mereka. Tapi seniman yang satu ini berbeda dengan yang lainnya. Ia menciptakan suatu perpaduan warna cantik nan unik dengan bantuan bakteri.

Sarah Roberts, seniman asal Edinburgh, Skotlandia itu bekerja sama dengan Simon Park, ahli biologi molekuler dari University of Surrey di Inggris, untuk menciptakan sebuah lukisan dengan bantuan bakteri.

Roberts telah memamerkan sejumlah hasil karyanya di laman pribadinya. Melihat karya-karya uniknya yang berwarna-warni itu, selain diajak menikmati keindahan berbagai objek lukisannya, kita juga seakan dibawa berkenalan dengan dunia mikroba yang acap kali kita lupakan.

"Kita selalu berhubungan dengan mikroba, tapi seringkali kita melupakan mereka," papar Roberts seperti dilansir Wired.

Lukisan yang dibuat dari bakteri. (Foto: Sarah Roberts)

Roberts sendiri memang memiliki ketertarikan pada dunia biologi. Bahkan pada karya-karya sebelumnya ia sering menggambar ilustrasi botani dan yang lainnya.

Kini, ia menjajal misteri dunia mikroba setelah terinspirasi oleh acara 'This Week in Microbiology'.

"Saya ingin mengenal bakteri lebih jauh lagi secara sadar, langsung dan mendalam. Untuk bisa mendekati mereka seakan-akan mereka adalah manusia atau hewan yang lebih besar, seakan kita bisa memiliki suatu bahasa yang sama," ujar Roberts.

Lukisan yang dibuat dari bakteri. (Foto: Sarah Roberts)

Berkat bantuan dari Simon Park, Roberts menggunakan bakteri bernama Serratia marcescens untuk melukis. Mereka meletakan S. mercescens di atas sebuah piring agar-agar yang telah diberikan cat air warna-warni.

Alasan mengapa menambahkan bakteri S. mercescens ini adalah karena kemampuan bergeraknya di cat air dan juga agar-agar. Ketika bakteri bertemu dengan cat air di agar-agar, mereka akan membuat cat itu bergerak dan menjadi suatu pola yang unik.

Lukisan yang dibuat dari bakteri. (Foto: Sarah Roberts)

"Dr. Park dan saya awalnya menduga bahwa bakteri itu akan memakan atau malah menghindari cat, tetapi ada beberapa yang malah mengerumuni cat dan membuat cat bergerak saat mereka berpindah, meninggalkan jejak dari gerakan mereka di belakangnya," jelas Roberts.

Roberts sendiri memiliki penggambaran unik atas gerakan bakteri tersebut.

"Begitu mereka berkerumun, mereka akan bergerak dalam suatu gerakan memutar, seperti anak-anak mengitari taman bermain," imbuhnya.

"Mereka juga berotasi saat bergerak, dan ditutupi oleh sturuktur seperti rambut yang disebut flagella yang membantu mendorong mereka. Mereka seperti jutaan spons pencuci mobil yang berukuran sangat kecil namun berputar sangat cepat."