Seorang Wanita Tidak Bisa Berhubungan Seks Akibat Alami ‘Buta Vagina’

22 Juni 2019 10:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berusia 20 tahun di Pakistan mendatangi seorang dokter dan melapor bahwa dia mengalami kesulitan dalam berhubungan seks dengan suaminya.
ADVERTISEMENT
Sebelum wanita itu menikah, dia mengaku belum melihat adanya masalah seksual pada dirinya. Namun, tatkala menikah dan akan memulai berhubungan seks, sang suami tidak bisa melakukan “penetrasi”. Alhasil, selama enam bulan pernikahan, dia mendapatkan pelecehan fisik dan verbal dari suaminya. Si wanita akhirnya memutuskan untuk pergi dan tinggal bersama orang tuanya.
Selain tak bisa berhubungan seks, dia juga mengalami tanda-tanda lain yang menunjukkan masalah pada tubuhnya. Saat berkonsultasi kepada dokter, wanita itu mengaku bahwa dalam tiga tahun terakhir, dia mengalami sakit di bagian bawah perut, dan tidak mengalami menstruasi.
“Perkembangan payudara normal, dan karakter seksual sekunder lainnya juga tampak normal,” papar para dokter dalam jurnal BMJ, seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
“USG menunjukkan bahwa ukuran rahim wanita itu terlihat normal, begitupun dengan ovariumnya. Dan hasil profil hormonal juga semuanya dalam batas normal.”
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
Setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik, akhirnya terungkap apa penyebab dari masalah yang dialami wanita tersebut. Menurut dokter, wanita itu memiliki “vagina buta” dengan panjang hanya 2 sentimeter. Di mana, saluran reproduksi berakhir dengan kantung yang tidak terhubung ke genitalia internalnya.
Wanita itu didiagnosis dengan septum vagina transversal, yakni suatu kondisi ketika “dinding” jaringan horizontal terbentuk selama perkembangan embriologis yang pada dasarnya menghalangi vagina.
Menurut Boston’s Children Hospital, orang yang mengalami septum vagina transversal, jika tidak ada lubang yang menghubungkan vagina bagian atas dan bawah, maka darah menstruasi akan mengendap di vagina bagian atas. Ini dapat menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah. Kondisi ini biasanya diketahui saat seseorang aktif secara seksual dan mengalami rasa sakit selama hubungan seksual.
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
Untuk mengembalikan wanita itu pada kondisi normal, para dokter melakukan operasi guna menghubungkan dua bagian vagina yang terhalang. Mereka kemudian memasukkan cetakan yang dibungkus silikon ke dalam vaginanya, dan dibiarkan selama seminggu untuk merenggangkan rongga yang baru dibuat.
ADVERTISEMENT
Tiga bulan setelah operasi, si wanita akhirnya bisa berhubungan seks tanpa ada gangguan. Tujuh bulan berlalu, dia hamil, dan melahirkan bayi laki-laki melalui operasi caesar.