Setelah 80 Tahun, Buaya Jenis Baru Kembali Ditemukan

27 Oktober 2018 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya jenis baru di Afrika Tengah. (Foto: Matthew Shirley/FIU)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya jenis baru di Afrika Tengah. (Foto: Matthew Shirley/FIU)
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Florida International University (FIU) menemukan buaya jenis baru yang memiliki moncong ramping di Afrika Tengah.
ADVERTISEMENT
Buaya jenis baru ini diberi nama ilmiah Mecistops leptorhynchus. Hasil penelitian yang dilakukan pada DNA buaya ini menunjukkan bahwa M. leptorhynchus merupakan buaya yang tinggal di negara Kamerun hingga Tanzania. Selain itu, buaya ini merupakan spesies buaya baru yang ditemukan setelah 80 tahun lebih. Terakhir kali buaya jenis baru ditemukan adalah pada tahun 1935.
Keberadaan buaya bermoncong ramping ini sebenarnya telah diketahui sejak tahun 1824. Namun karena tempat hidupnya yang sangat terpencil, buaya ini sulit dipelajari. Buaya ini sangat pemalu dan lebih memilih untuk bersembunyi.
Secara fisik, M. leptorhynchus memiliki tubuh yang sedang dan moncong yang panjang dan ramping. Selain itu, berbeda dengan sepupunya, buaya bermoncong ramping yang berasal dari Afrika Barat yang bertubuh lebih berat dan memiliki kulit yang kasar, buaya dari Afrika Tengah ini memiliki kulit yang lebih lembut dan mulus.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, penemuan buaya dari Afrika Tengah ini menunjukkan bahwa buaya bermoncong ramping dari Afrika Barat sebenarnya berjumlah lebih sedikit daripada yang diduga, bahkan mungkin spesies buaya dari Afrika Barat sebenarnya sudah terancam punah.
Matthew Shirley dan buaya jenis baru di Afrika Tengah. (Foto: Matthew Shirley/FIU)
zoom-in-whitePerbesar
Matthew Shirley dan buaya jenis baru di Afrika Tengah. (Foto: Matthew Shirley/FIU)
“Mengenali buaya bermoncong ramping ini sebagai dua spesies berbeda ini baik untuk meningkatkan upaya konservasi,” kata Matthew Shirley, penulis utama riset penemuan buaya jenis baru yang telah dipublikasikan di jurnal Zootaxa ini, dilansir IFL Science.
“Kami memperkirakan hanya 10 persen dari buaya bermoncong ramping yang ada di Afrika Barat, berarti populasinya berkurang hingga sebesar 90 persen. Hal ini membuat buaya Afrika Barat menjadi salah satu buaya yang paling terancam punah di dunia. ”
Saat ini, diperkirakan hanya ada sekitar 500 ekor buaya Afrika Barat yang tersisa. Buaya Afrika Barat juga merupakan buaya yang paling jarang diketahui di dunia. Oleh karena itu peneliti berharap hasil riset ini dapat menarik perhatian peneliti lain untuk mulai mempelajari buaya dari Afrika ini.
ADVERTISEMENT