Suara Stephen Hawking Dipancarkan ke Black Hole

17 Juni 2018 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya Stephen Hawking terkenal dengan sumbangannya dalam membantu umat manusia memahami black hole atau lubang hitam. Kini, suara dari ahli fisika ternama abad 21 yang meninggal pada 14 Maret 2018 itu telah melakukan perjalanan jauh menuju sebuah black hole.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan CNN, rekaman suara dari Stephen Hawking dipancarkan menuju black hole pada saat yang sama dengan pemakaman abunya di Westminster Abbey, sebuah gereja bersejarah di Inggris, pada Jumat (15/6).
Tempat peristirahatan terakhir Hawking itu juga merupakan tempat tokoh-tokoh besar seperti Isaac Newton dan Charles Darwin dimakamkan.
Menurut Lucy Hawking, anak perempuan Stephen Hawking, rekaman suara Hawking dipancarkan menuju black hole 1A 0620-00, black hole terdekat Bumi, yang terletak sekitar 3 ribu tahun cahaya dari Bumi.
Selain itu Lucy juga menjelaskan bahwa rekaman suara Stephen Hawking telah diatur mengikuti sebuah potongan musik hasil karya komposer ternama Evángelos Odysséas Papathanassíou.
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Ia juga menambahkan bahwa "rekaman suara tersebut menunjukkan suatu gestur simbolis yang membuat adanya hubungan antara kehadiran ayah kami di planet ini dengan impiannya untuk pergi ke luar angkasa dan menjelajahi alam semesta dengan pikirannya."
ADVERTISEMENT
"(Rekaman) berisikan pesan perdamaian dan harapan, juga tentang persatuan serta perlunya kita untuk hidup bersama dalam harmoni di planet ini," kata Lucy.
Menurut laporan The Telegraph, acara pemakaman abu Hawking diramaikan oleh beberapa tokoh, seperti aktor Benedict Cumberbatch dan astronaut Inggris Tim Peake.
Selain itu, ada juga seribu orang dari masyarakat umum yang diberikan kesempatan untuk menghadiri acara pemakaman Hawking.
Hawking meninggal pada 15 Maret 2018 pada usia 76 tahun. Dirinya mengidap penyakit sklerosis lateral amiotrofik (ALS) sejak usia 21 tahun dan didiagnosis tak akan bisa hidup lama.
Namun demikian, semangatnya untuk terus hidup dan berkarya demi memajukan ilmu pengetahuan membuatnya bisa hidup lebih dari setengah abad kemudian dan semasa hidupnya ia telah menorehkan banyak karya besar. Banyak hasil pemikiran Hawking yang membawa umat manusia pada pemahaman yang lebih baik atas alam semesta.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan, Stephen Hawking.