Sudah Dinyatakan Meninggal, Mayat Ini Hidup Lagi

11 Januari 2018 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mayat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mayat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayangkan Anda sedang tidur karena sakit dan tiba-tiba terbangun di suatu ruangan dingin penuh mayat. Seram bukan? Ternyata itulah yang dirasakan oleh seorang pria di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science Alert, Gonzalo Montoya Jimenez, seorang tahanan di Penjara Pusat Asturias di barat laut Spanyol, ditemukan tak sadar dan tak memberikan reaksi di ruangan selnya.
Jimenez telah diperiksa oleh tiga orang dokter berbeda hingga akhirnya dinyatakan meninggal. Ia lantas dipindahkan ke kamar mayat di sebuah rumah sakit untuk diautopsi.
Sebuah kejadian tidak terduga kemudian terjadi. Para dokter forensik yang bertugas di kamar mayat itu mendengar suara dengkuran dari salah satu kantong mayat, kantong yang membungkus Jimenez.
Dia telah cukup lama berada di ruang pendingin, dan kulitnya telah ditandai dengan garis bantu bedah untuk persiapan autopsi. Untungnya autopsi tidak jadi dilakukan.
"Dokter forensik mulai mendengar suara datang dari dalam kantong. Montoya (Jimenez) tidak mati. Justru sebaliknya," tulis El Espanol dalam laporannya.
Ilustrasi bedah. (Foto: Pixabay - @sasint)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bedah. (Foto: Pixabay - @sasint)
Jimenez kemudian ditransfer kembali ke rumah sakit untuk dirawat dan sekarang ia berada dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa berkomentar atas apa yang terjadi di Institute of Legal Medicine," kata juru bicara Departemen Penjara Spanyol. "Tetapi tiga dokter telah melihat tanda kematian klinis, jadi untuk sekarang masih belum jelas mengapa ini terjadi."
Jimenez Sempat Jatuh Sakit Sebelum Dinyatakan 'Meninggal'
Sehari sebelum Jimenez ditemukan 'meninggal', ia sempat mengatakan bahwa dirinya merasa sakit. Meski belum diketahui penyebab pasti mengapa Jimenez mengalami ini, para petugas mendeskripsikan tubuhnya memperlihatkan tanda-tanda sianosis, perubahan warna kulit menjadi biru karena kekurangan oksigen, dan rigor mortis, kekakuan otot tanda fisik kematian.
Menurut pihak rumah sakit, kejadian ini bisa dikatakan sebagai kasus katalepsi, yang di mana tubuh memasuki keadaan abnormal yang ditandai dengan hilang kesadaran, sikap, dan otot tubuh.
Ilustrasi tidur di kereta (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur di kereta (Foto: Pexels)
Tetapi, bagaimana Jimenez bisa mengalami katalepsi juga masih belum jelas. Salah satu dugaan terkuat adalah kondisi epilepsi milik Jimenez yang membuatnya mengalami katalepsi.
ADVERTISEMENT
Sekarang Jimenez masih berada di rumah sakit dan berusaha memulihkan keadaannya sebelum kembali ke penjara. Butuh waktu 24 jam sebelum Jimenez akhirnya sadar dan mulai berbicara.
Kini keluarga Jimenez berencana melakukan tuntutan ke penjara, karena mereka yakin ada keteledoran yang dilakukan para dokter di sana. Sekarang penyelidikan atas kasus ini sudah resmi dilakukan guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.