Survei 1.327 Bintang untuk Cari Alien Selesai, Hasilnya Nihil

25 Juni 2019 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alien. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alien. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah program bernama Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), sekelompok ilmuwan telah mensurvei 1.327 bintang dengan misi mencari tanda-tanda keberadaan alien. Berharap menemukan alien, para ilmuwan justru tidak menemukan apapun dalam misi tersebut.
ADVERTISEMENT
Danny Price, ahli astrofisika dari University of California, Berkeley, yang terlibat dalam program ini, mengatakan bahwa mereka tidak menemukan sesuatu yang mencolok dari hasil survei terhadap 1.327 bintang itu. "Tidak ada peradaban yang luar biasa maju yang mencoba menghubungi kami dengan pemancar yang sangat kuat," kata Price, sebagaimana dilansir Live Science.
Price juga mengatakan, kondisi ini mungkin dikarenakan adanya frekuensi yang salah, atau sinyal tersebut tersembunyi oleh gangguan radio dari Bumi.
Pencarian alien ini sendiri merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen. Miliarder asal Rusia, Yuri Milner, mendanai proyek senilai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun itu dengan tujuan untuk memindai langit guna menemukan transmisi atau bukti lain yang dibuat oleh makhluk berteknologi dari planet lain.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini telah dimulai sejak tahun 2015. Program ini menggunakan teleskop paling canggih di dunia, yakni Robert C Byrd Green Bank Telescope yang berdiameter 100 meter di Virginia Barat, dan Parkes Telescope yang berdiameter 210 kaki (64 m) di New South Wales, Australia. Kedua teleskop ini digunakan para peneliti untuk mencoba “menguping” komunikasi alien.
Parkes Telescope. Foto: Amanda Slater/Flickr
Setelah menggunakan kedua teleskop ini, para ilmuwan kemudian menganalisis satu petabyte atau satu juta gigabyte data yang terdiri dari gelombang radio dan gelombang optik. Selama melakukan pencarian, ada ribuan sinyal yang muncul. Akan tetapi, semuanya ternyata berasal dari sumber-sumber dari Bumi, seperti satelit buatan manusia.
Data-data informasi hasil program pencarian sinyal alien itu akan tersedia untuk umum di Open Data Archive yang dibuat di situs Breakthrough Listen. Ini merupakan arsip data terbesar yang dimiliki SETI terkait bidang ini.
ADVERTISEMENT
Jason Wright, astrofisikawan dari Pennsylvania State University yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Live Science bahwa dia terkesan dengan komitmen para peneliti untuk merilis data mereka kepada publik.
"Siapa pun yang berpikir tim mungkin telah melewatkan sesuatu dapat memeriksa hasilnya dan melihat sendiri dalam jurnal yang mereka tulis," katanya.
Price sendiri mengatakan bahwa penemuan timnya ini benar-benar revolusioner, meski tak berhasil menemukan sinyal alien. "Saya pikir itu akan menjadi salah satu penemuan paling penting yang pernah dilakukan umat manusia," ujarnya.
Price optimis di masa depan temuan timnya ini akan memberikan pengetahuan yang luar biasa terkait kehidupan di alam semesta. Selain itu, para peneliti juga ingin mengadakan survei lanjutan dan berencana akan menggunakan teleskop MeerKAT di Afrika Selatan untuk mensurvei lebih banyak bintang, yakni lebih dari satu juta bintang, guna menemukan transmisi ekstraterestrial.
ADVERTISEMENT