news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tumbuhan Catnip Bisa Bikin Kucing Jadi ‘Giting’, Berbahayakah?

28 Januari 2019 15:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing "giting" karena catnip. (Foto: CatCrazy via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing "giting" karena catnip. (Foto: CatCrazy via pixabay)
ADVERTISEMENT
Para pencinta kucing mungkin sudah tak asing lagi dengan tumbuhan catnip atau Nepeta cataria. Tanaman ini bisa membuat kucing jadi "mabuk" atau bahkan “giting”.
ADVERTISEMENT
Para kucing yang memakan akar tumbuhan ini akan menunjukkan perilaku aneh dan lucu, seperti banyak mengendus, menjilat-jilat, mengunyah si tumbuhan, menggesek-gesekan tubuhnya, serta bisa menjadi hiperaktif.
Meski begitu, catnip tidak berbahaya bagi kucing. RC Hatch dalam makalah hasil risetnya yang dipublikasikan pada 1972 menjelaskan bahwa efek catnip pada kucing akan hilang dalam kurun waktu 10 menit.
Peneliti dari University of Guelph di Kanada itu mengatakan bahwa reaksi kucing akibat efek dari catnip ini bisa dipelajari sebagai model reaksi manusia akibat mengonsumsi ganja atau obat narkotika lysergic acid diethylamide (LSD).
Belum lama ini para peneliti telah mempelajari lebih lanjut bagaimana catnip bisa membuat kucing "giting" atau “nge-fly”. Berdasarkan temuan para peneliti yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Chemical Biology pada 10 Desember 2018, senyawa kimia bernama nepetalactone atau terpene adalah yang bertanggung jawab membuat kucing jadi demikian.
Tumbuhan Catnip Bisa Bikin Kucing Jadi ‘Giting’ (Foto: Twitter @iyamrenzia )
zoom-in-whitePerbesar
Tumbuhan Catnip Bisa Bikin Kucing Jadi ‘Giting’ (Foto: Twitter @iyamrenzia )
ADVERTISEMENT
Ada potensi untuk jadi obat anti kanker
Menariknya, selain menemukan zat dalam catnip yang menjadi penyebab kucing jadi “giting”, para peneliti juga menemukan bahwa catnip memproduksi terpene dalam dua proses. Pertama ada sebuah enzim yang mengaktifkan senyawa prekursor. Lalu ada enzim lain yang menggunakannya untuk memproduksi nepetalactone.
Para peneliti menduga proses serupa juga terjadi pada pencampuran obat anti kanker, vincristine dan vinblastine. Karenanya mereka percaya bahwa dengan memahami cara perpaduan nepetalactone, kita bisa memahami lebih banyak mengenai produksi senyawa kimia lain, seperti vinblastine yang banyak digunakan dalam kemoterapi.
"Kami telah membuat proses signifikan dalam memahami bagaimana catnip membuat nepetalactone, senyawa kimia yang membuat kucing jadi 'gila'," ujar Benjamin Lichman, peneliti dalam riset ini, sebagaimana dikutip dari Eureka Alert.
ADVERTISEMENT
"Catnip menyebabkan proses kimia yang tidak biasa dan unik. Kami berencana untuk menggunakannya dalam pembuatan senyawa bermanfaat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seperti kanker," kata dia.
Ia menambahkan bahwa mereka sedang mempelajari evolusi catnip hingga tumbuhan itu akhirnya bisa memproduksi senyawa kimia aktif bagi kucing.
Catnip atau Nepeta cataria. (Foto: rebeck96 via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Catnip atau Nepeta cataria. (Foto: rebeck96 via pixabay)
Tidak semua kucing bisa jadi “giting”
Neil B. Todd dari Harvard University di Amerika Serikat juga pernah melakukan penelitian terhadap hubungan antara catnip dengan kucing. Penelitiannya, yang hasilnya telah dipublikasikan di The Journal of Heredity, menemukan bahwa tidak semua kucing terpengaruh oleh catnip.
Todd menemukan bahwa anak kucing berusia di bawah enam hingga delapan minggu tidak menunjukkan respons "mabuk" terhadap catnip. Bahkan ada anak-anak kucing yang menghindari catnip dan akhirnya tumbuh menjadi seekor kucing yang tak memberikan respons pada catnip.
Anak kucing. (Foto: logesdo/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak kucing. (Foto: logesdo/Pixabay)
Dalam riset ini, Todd memaparkan bahwa belum diketahui apakah perilaku tersebut berhubungan dengan cara si kucing diasuh. Pasalnya ada kasus ditemukannya seekor kucing berusia tujuh minggu yang juga memberikan respons terhadap catnip.
ADVERTISEMENT
Todd menemukan, bentuk respons para kucing yang “mabuk” terhadap tanaman catnip ini antara lain adalah mengendus, menjilat dan mengunyah tanaman ini dengan kepala yang bergoyang-goyang, menggesek-gesekkan bagian tubuh mereka ke tanaman ini ataupun ke tanah, dan ada pula yang sampai berguling-guling di tanah.
Hihihi, lucu sekali ya aksi kucing-kucing itu saat “giting”!