news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Umur Ibu dan Bayinya Ini Hanya Berbeda Satu Tahun, Kok Bisa?

21 Desember 2017 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menggenggam sang anak (ilustrasi) (Foto: Pixabay/cartersbebemom)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menggenggam sang anak (ilustrasi) (Foto: Pixabay/cartersbebemom)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berusia 25 tahun dari Tennessee, Amerika Serikat, Tina Gibson, melahirkan bayi ‘berusia’ 24 tahun. Sang ibu mengatakan keterkejutannya karena telah melahirkan bayi yang berusia hampir seperempat abad dan hanya berbeda satu tahun dengan dirinya itu.
ADVERTISEMENT
“Apa kamu tahu kalau umur saya baru 25 tahun? Saya dan dia semestinya bisa berteman,” kata Tina dilansir CNN.
Apakah Tina benar-benar melahirkan seorang anak dalam bentuk manusia dewasa berusia 24 tahun?
Ternyata, Emily Wren Gibson, anak yang dilahirkan Tina tetap memiliki wujud seorang bayi normal. Emily lahir dengan berat 3,1 kilogram. Ia lahir pada tanggal 25 November 2017.
Yang membuat Emily istimewa adalah karena embrionya sudah dibekukan sejak 14 Oktober 1992. Itu berarti embrio Emily sudah dibekukan selama 25 tahun dan seharusnya ia lahir 24 tahun yang lalu.
Embrio sendiri adalah hasil dari pertemuan sel sperma dan sel telur yang kemudian akan berkembang menjadi janin.
Tina terpaksa memiliki anak dengan menggunakan metode bayi tabung karena suaminya memiliki masalah kesuburan sehingga tidak mampu memiliki anak meski mereka sudah menikah selama tujuh tahun.
Ilustrasi bayi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Pixabay)
Sebelumnya, Tina dan Benjamin, suaminya, menjadi orang tua asuh dan sudah mengasuh beberapa orang anak sampai akhirnya ayah Tina bercerita mengenai bayi tabung. Meski awalnya ragu-ragu, Tina akhirnya setuju untuk melakukan metode bayi tabung dan mencari donor embrio di National Embryo Donation Center di Knoxville, Tennessee.
ADVERTISEMENT
Tina memilih embrio secara acak, dan ia sendiri baru tahu bahwa embrio calon bayinya itu ternyata sudah dibekukan selama 24 tahun ketika embrionya dicairkan pada Bulan Maret 2017.
Embrio itu dicairkan untuk kemudian dimasukkan ke rahim Tina. Tidak diketahui siapa yang menyumbangkan embrio ini.
Emily memecahkan rekor sebagai snowbaby tertua di dunia. Snowbaby adalah istilah untuk bayi yang lahir setelah sebelumnya ‘dibekukan’.
Karena sel telur dan sel spermanya bukan berasal dari Tina maupun suaminya, Emily tidak memiliki gen dari mereka. Menurut hukum di Amerika Serikat, Emily adalah anak angkat meski lahir dari rahim Tina.
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Foto: Pixabay/Jakobking85)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Foto: Pixabay/Jakobking85)
Meski melahirkan bayi ajaib, Tina mengaku tidak peduli pada rekor yang ia raih. Ia hanya menginginkan seorang bayi dan bahagia karena berhasil melahirkan anak.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat bersyukur dan merasa terberkati. Emily adalah hadiah Natal yang sangat berharga dari Tuhan,” kata Tina. “Kami sangat bersyukur.”
Bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF) adalah sebuah alternatif bagi mereka yang ingin memiliki anak namun memiliki masalah kesuburan.
Caranya adalah sel telur dan sel sperma digabungkan di luar rahim wanita hingga menghasilkan embrio, kemudian embrio tersebut dimasukan ke dalam rahim.
IVF bisa dilakukan baik karena si pemilik rahim ingin memiliki anak, atau karena ada pasangan yang ingin memiliki anak namun memiliki masalah kesuburan sehingga membutuhkan ibu pengganti untuk mengandung embrio tersebut.
Ibu pengganti dapat mengandung dan melahirkan si bayi meski sel telur yang membentuk si bayi bukanlah milik dia sendiri. Ibu pengganti dapat menolong wanita lain untuk melahirkan si bayi tanpa pernah berhubungan seks dengan ayah si bayi.
ADVERTISEMENT