Cavs Tak Bisa Terus Bergantung pada LeBron James Seorang

19 April 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LeBron James dan wajah baru Cavaliers. (Foto: NBA)
zoom-in-whitePerbesar
LeBron James dan wajah baru Cavaliers. (Foto: NBA)
ADVERTISEMENT
Cleveland Cavaliers mampu memperpanjang napas mereka di babak playoff dengan menundukkan Indiana Pacers di gim kedua, Kamis (19/4/2018). Bermain sengit sepanjang empat kuarter, Cavs menutup laga dengan kemenangan tipis 100-97 --yang membuat skor kedua tim imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Lagi dan lagi, aktor utama di balik bangkitnya Cavs adalah megabintang mereka, LeBron James, yang menyumbangkan double-double dengan 46 poin dan 12 rebound. Selain faktor James yang gemilang, kemenangan ini juga dipengaruhi perubahan strategi yang dilakukan Tyronn Lue.
Perubahan paling kentara yang dilakukan oleh pelatih berusia 40 itu adalah merombak susunan lima pemain awalnya dengan memasang George Hill, Kyle Korver, JR Smith, dan Kevin Love untuk menopang LeBron James. Lue menyimpan Roodney Hood dan Jeff Grren di bench; keduanya tampil mengecewakan di gim pertama sebagai starter. Hood hanya mencetak 9 poin, sedangkan Green tak mencetak angka sama sekali.
Keputusan ini jitu karena pemain macam Korver dan Love tampil moncer. Korver menyumbang 12 poin yang semuanya berasal dari tembakan tripioin, dan Love mencetak 15 poin dan 8 rebound. Dengan perubahan ini pula, Cavs menggebrak di kuarter pertama dengan unggul 33-18. Ini berbanding terbalik dengan gim pertama di mana Cavs tertinggal 14-33.
ADVERTISEMENT
Menanggapi perubahan starting five ini, James mengaku merasa lebih cocok dengan komposisi anyar ramuan Lue tersebut. "Saya merasa lebih familiar dengan line-up di laga ini. Maksud saya, Anda bermain dengan empat pemain yang sudah pernah berlaga di playoff sebelumnya. Hill dengan pengalamannya memungkinkan Green dan Hood untuk tampil lebih bagus. Jadi saya pikir, kami sudah bermain dengan bagus," kata James kepada ESPN.
Selain statistik yang mengecewakan, keputusan Lue memasang Korver dan Smith didasarkan karena dia merasa lebih percaya menurunkan dua pemain itu di babak playoff karena pengalaman keduanya. Sebagai pemain yang rata-rata sudah mentas di NBA selama 15 tahun, Korver dan Smith memang bisa menjadi senjata cadangan Lue.
Smith juga sejatinya tampil menawan di gim kedua ini, kendati hanya mencetak lima poin, Smith melakukan satu blok dan dua steal penting, satu di antaranya dengan merebut bola dari Victor Oladipo di sisa 2,59 menit laga untuk menjauhkan selisih poin Cavs menjadi tujuh (93-86).
ADVERTISEMENT
LeBron James dan Cavs takluk di tangan Bucks. (Foto: Jeff Hanisch-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
LeBron James dan Cavs takluk di tangan Bucks. (Foto: Jeff Hanisch-USA TODAY Sports via Reuters)
Lue juga berbahagia dengan penampilan Korver yang memasukkan empat tembakan tripoin dari delapan percobaan, dia juga menilai daya juang yang ditunjukkan eks pemain Atalanta Hawks itu patut dijadikan contoh oleh pemain lain.
Berangkat dari bangkitnya Cavs di gim kedua--dengan catatan terbantu oleh apiknya penampilan para pemain senior --Lue mengingatkan para penggawanya yang lain untuk bangkit. Secara khusus, ia tak mau Cavs hanya mengandalkan James seorang, para pemain lain juga kudu bermain lebih keras dan tampil tanpa rasa takut.
"Dia (James) tidak takut untuk menabrak orang. Anda harus menabrak orang lain di NBA, ini adalah olahraga kontak badan dan semua pemain harus paham dan menyadari hal itu," ungkap Lue seusai laga.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin melihat penampilan yang lebih lagi ditunjukkan oleh para pemain. Apa yang saya katakan kepada para pemain, karena ini pengalaman playoff pertama Anda, bermainlah yang keras dan kompetitif," pungkasnya.
Well, harapan Lue untuk melihat para pemainnya seperti Larry Nance, Green, Hood, yang baru pertama kali merasakan playoff dan secara keseluruhan semua anggota tim untuk memberikan usaha lebih di tiap laga memang bukan tanpa alasan.
Di gim ketiga dan keempat, mereka bakal menghadapi Pacers di kandangnya, Bankers Life Fieldhouse. Oleh karena itu, Cavs sudah pasti punya tugas berat, apalagi melihat rekor dua pertemuan kedua tim pada musim reguler di kandang Pacers, Cavs selalu keok.