Della/Rizki Tuntaskan Thriller Babak Pertama dengan Kemenangan

17 Juli 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Babak pertama Indonesia Open 2019 sudah menyajikan laga thiller untuk Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Di atas Court 1 Istora GBK pada Rabu (17/7/2019), keduanya diperhadapkan dengan perlawanan sengit ganda China, Li Wenmei/Zheng Yu.
ADVERTISEMENT
Della/Rizki bahkan kalah cukup telak, 14-21, di gim pertama. Namun, asa suporter Indonesia untuk menyaksikan Della/Rizki berduel di babak kedua tak pupus. Comeback mereka melahirkan kemenangan 21-13 21-18 di gim kedua dan ketiga.
Lambat panas. Barangkali itu merupakan frasa yang tepat untuk menggambarkan penampilan Della/Rizki di gim pertama. Serangan keduanya tak cair, itu belum ditambah dengan pertahanan yang rentan. Akibatnya tak main-main. Li/Zheng mampu menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-8.
Selepas interval, permainan Della/Rizki kian mati. Mereka bahkan tertinggal jauh. Mulai dari 8-14, 10-16 hingga akhirnya menutup gim pertama dengan kekalahan 14-21.
Kekalahan di gim pertama menjadi penanda bahwa gim kedua serupa duel hidup dan mati buat Della/Rizki. Jika keduanya gagal memetik kemenangan, asa untuk melangkah jauh di Indonesia Open 2019 bakal terkubur. Lagipula, ini duel di rumah sendiri. Dukungan yang seabrek dari suporter itu seharusnya menjadi amunisi yang menambah daya permainan Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
Daya ledak yang meyakinkan itu tampak di awal-awa gim kedua. Agresivitas yang ditopang dengan padunya permainan membuat Della/Rizki memimpin dengan meyakinkan, 9-1. Menariknya, hanya tiga angka yang direngkuh berkat kesalahan individu Li/Zheng.
Pebulu tangkis Indonesia Della Destiara Haris dan Rizki Amelia Pradipta pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dari situ, dapat kita ambil kesimpulan sementara bahwa Della/Rizki sudah menemukan ritme permainan sendiri. Sementara, kebanyakan angka lahir dari bangunan serangan yang biasanya akan dibuka Rizki dengan pukulan-pukulan bertempo sedang, lantas ditutup dengan rangkaian smash cepat Della dari area dekat net.
Della bahkan tak ragu untuk mengambil risiko. Contohnya ketika mereka memimpin 9-3. Ketika itu, Della mengambil posisi di kiri lapanga. Lesakan menyilang Zheng dikembalikannya dengan pukulan backhand menyilang pula. Li yang menjaga area tersebut salah membaca penempatan shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Ia pikir, pukulan Della bakal membuat shuttlecock terpental ke luar. Sayangnya, perhitungan itu keliru. Della dan Rizki saling menepukkan telapak tangan, pertanda bahwa keduanya sukses menambah angka.
Berbekal dominasi yang demikian tidak mengherankan jika Della/Rizki menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-3. Kondisi yang rasanya membikin suporter penasaran: Kenapa permainan macam ini tidak keluar sejak awal laga?
Smash Della yang full power menjadi senjata yang mematikan di laga ini. Pukulan macam itu pulalah yang dibuatnya untuk menutup rangkaian serangan Li/Zheng dalam kedudukan 12-5. Ketika itu, Li/Zheng berusaha membongkar pertahanan lawan dengan rangkaian pukulan jauh. Alih-alih mendulang poin, Li/Zheng justru kerepotan meredam serangan balik Della/Rizki yang tak kalah ganas.
Setelah menuntaskan tiga sampai empat pukulan Della melompat, melepaskan pukulan keras dari area tengah. Smash itu memang sempat diterima oleh Zheng. Tapi, kecepatannya yang tinggi membuat pengembalian Zheng jadi seadanya sehingga gagal mengantarkan shuttlecock ke bidang permainan Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
Nah, nah... Suporter Indonesia dibuat cemas. Tertinggal 5-13, Li/Zheng tancap gas dan merengkuh lima poin beruntun. Yep, kedudukan berubah menjadi 10-13. Itu berarti, mereka hanya terpaut tiga poin. Bukannya tidak mungkin jarak tersebut berhasil dipangkas bahkan keunggulan berbalik untuk lawan.
Kabar baiknya, itu cuma oleng sesaat, setidaknya di gim kedua. Kembali pada mode permainan di awal gim kedua, Della/Rizki sampai pada kedudukan 19-12. Bahkan ketika ganda putri Indonesia ini hendak mengubah kedudukan menjadi 17-11, Della tampak sedikit kehilangan kesimbangan dan hampir jatuh. Namun, fragmen yang cukup komikal itu ternyata tidak mengurangi kualitas pukulan Della karena tetap berbuah poin.
Begitu berhasil mencapai keunggulan 19-13, Rizki tampak lebih rileks. Ia sudah bisa tersenyum-senyum sambil mengatur strategi dengan partner-nya, seolah-olah bukan mereka yang tertinggal di gim pertama. Tapi, jangan-jangan senyum itu memang penanda bahwa laga gim kedua bakal mereka tutup dengan kemenangan 21-13.
ADVERTISEMENT
Agresivitas serupa ditunjukkan Della/Rizki membuka gim ketiga. Tak lebih dari 10 menit, keduanya sudah sanggup membukukan keunggulan 6-2. Yak, momen yang membikin cemas lagi-lagi muncul. Bagaimana tidak? Li/Zheng mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Salah dua poin tersebut muncul akibat kesalahan beruntun Della/Rizki. Yang pertama (mengubah jadi 5-6) ketika pengembalian Della/Rizki membuat shuttlecock terlempar keluar. Kedua, pengembalian yang membuat shuttlecock membentur net.
Keunggulan interval itu pada akhirnya tetap diamankan oleh Della/Rizki. Mereka bahkan mengubah kedudukan 10-8 menjadi 11-8 dengan trengginas. Rizki yang mengambil posisi sejajar dengan Della melepaskan smash bertubi-tubi secara menyilang ke kubu lawan.
Namun, penyelesaian akhirnya tak tertebak. Rizki menutup serangan itu dengan lesakan menyasar Zheng. Nah, Zheng yang terkejut dengan serangan ini bukannya berusaha menahan pukulan, tapi malah melompat. Ya, sudah, satu poin tambahan melayang ke kantong Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
Situasi horor datang menghampiri usai interval. Lawannya itu tahu benar caranya untuk bangkit bahkan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Tensi laga makin menjadi-jadi, kedudukan ketat menjadi penanda. Della/Rizki akhirnya berhasil menjaga jarak menjadi 19-17.
Dalam prosesnya, pertahanan Zheng yang memang lebih rentan menjadikannya sebagai pemain yang paling sering diincar. Hasilnya mujarab. Pertahanan lawan runtuh, poin pun didapat.
Match point 20-17 masih belum menelurkan satu poin langsung untuk kemenangan Della/Rizki. Penyebabnya adalah keterlambatan Della menyambut servis lawan. Tapi, tiket babak kedua itu berhasil direngkuh juga via smash jauh yang telat diamankan Li/Zheng. Ya, kemenangan 21-18 di gim ketiga meloloskan Della/Rizki dari ancaman kekalahan di babak pertama.
ADVERTISEMENT