Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Djokovic Kandaskan Tsonga, Zverev Menangi Thriller Lima Set
17 Januari 2019 23:21 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Babak kedua Australia Terbuka 2019 tidak mempertemukan Novak Djokovic dengan lawan sembarangan. Jo-Wilfried Tsonga, si petenis kawakan Prancis itu yang menjadi lawannya. Pengalaman seabrek sejak terjun sebagai profesional pada 2004 menjadi modal mentereng yang dibawanya di setiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
Namun Djokovic juga bukan petenis yang gampang tunduk di hadapan keperkasaan lawan. Dalam tiga set langsung, laga yang digelar di Rod Laver Arena Melbourne Park pada Kamis (17/1/2019) itu tuntas dengan kemenangan 6-3, 7-5, 6-4 untuk Djokovic.
Kapasitas Djokovic sebagai petenis nomor 1 dunia ditunjukkan dengan agresivitas permainannya. Di set pembuka saja, ia sudah berhasil mengemas tujuh ace yang membikin lawannya tak berkutik. Permainan ofensif Djokovic mengantarkannya pada keunggulan yang cukup berjarak di set pertama. Bahkan saat Tsonga baru sanggup memenangi dua gim, Djokovic sudah melaju di depan dengan mengantongi kemenangan lima gim.
Sebenarnya Tsonga kembali memberi perlawanan signifikan di gim delapan. Dua winner Tsonga yang berpadu dengan kesalahan individu (unforced error) Djokovic menggeser kedudukan menjadi 3-5. Sayangnya perlawanan yang demikian belum cukup untuk menghindarkan Tsonga dari kekalahan 3-6 di set pertama.
ADVERTISEMENT
Lain set pertama, lain pula set kedua. Kali ini, perlawanan Tsonga sanggup merepotkan Djokovic bahkan memaksa laga berlanjut hingga babak tie break. Di gim enam saat memimpin 3-2, Tsonga punya peluang untuk memperlebar jarak keunggulan menjadi 4-2.
Djokovic pun mengakui bahwa Tsonga memberikan perlawanan signifikan. Bagi Djokovic , Tsonga adalah petenis tangguh yang acap menyulitkan lawan-lawannya bahkan saat sedang ada dalam kondisi yang tak prima.
"Ia berjuang melawan cedera selama 12 bulan. Peringkatnya saat ini (177 dunia -red) tidak mencerminkan kualitasnya karena bagi saya ia selalu menjadi petenis papan atas. Ia memiliki banyak pengalaman bertanding di turnamen-turnamen besar. Makanya, berlaga melawannya selalu menjadi kehormatan buat saya," jelas Djokovic, dikutip dari laman resmi Australia Terbuka.
ADVERTISEMENT
Yang disesalkan, ia gagal mengonversi break point 40-15 menjadi poin kemenangan akibat tiga unforced error beruntun. Situasi ini lantas ditutup Djokovic dengan lesakan winner yang lahir dari pukulan forehand. Manuver ini berujung pada poin kemenangan dan mengubah kedudukan menjadi imbang 3-3.
Sempat tertinggal 3-5, Tsonga melesat dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Perlawanan sengit kembali diberikan oleh Tsonga di gim 11. Walaupun sempat tertinggal 15-40, ia berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 40-40. Bahkan poin penyama kedudukan itu didapatnya lewat ace.
Sayangnya, persoalan unforced error Tsonga tak kunjung beres sehingga kembali menguntungkan Djokovic. Si petenis Serbia berhasil membalas hingga akhirnya memenangi gim dan mengubah kedudukan menjadi 6-5. Perlawanan sengit Tsonga tak tampak lagi di gim 12 sehingga kemenangan 7-5 berhasil disegel oleh Djokovic.
ADVERTISEMENT
Inkonsistensi menjadi permasalahan yang tampak pada permainan Tsonga di laga ini. Tampil menggigit di satu set, mengendur di set berikutnya. Terlebih, Tsonga juga lambat panas. Ia baru rajin menebar ancaman dalam situasi tertinggal. Itu pulalah yang terlihat di set ketiga. Saat sudah tertinggal 2-4, ia baru mengeluarkan agresivitas yang menyulitkan pergerakan Djokovic. Tiga winner yang muncul dari pukulan forehandnya sanggup mencuri tiga angka yang turut mengantarkannya pada kemenangan di gim tujuh.
Begitu pula yang terjadi di gim sembilan, saat ia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 4-5. Hanya, respons itu terlambat. Walaupun memulai gim 10 dengan unforced error, Djokovic sukses juga mengunci kemenangan 6-4 yang juga mengantarkannya pada laga melawan unggulan ke 25 turnamen, Denis Shapovalov.
ADVERTISEMENT
Susah Payah Zverev dan Nishikori Tembus Babak Ketiga
Status sebagai petenis unggulan tidak menjamin laga akan berjalan mudah untuk Alexander Zverev Jr. Gelar unggulan keempat turnamen milik Zverev direspons dengan perlawanan sengit Jeremy Cardy yang merupakan petenis non-unggulan. Walaupun laga yang digelar pada Kamis (17/1/2019) di Rod Laver Arena itu berakhir dengan kemenangan Zverev, tapi sang bintang Jerman tidak merengkuhnya dengan mudah. Buktinya, pertandingan itu tuntas dengan skor 7-6 (7-5), 6-4, 5-7, 6-7 (6-8), 6-1.
"Pertandingan melawan Jeremy begitu luar biasa, ia bertarung dengan sangat hebat. Kualitasnya di atas ekspektasi dan dapat merepotkan pemain-pemain papan atas dunia," jelas Zverev, dikutip dari laman resmi Australia Terbuka.
Zverev sebenarnya sudah unggul 1-4 di set pertama. Namun, Cardy mulai bangkit di gim enam yang ditandai dengan kemenangan yang mengubah kedudukan menjadi 2-4. Setelahnya, Cardy melesat dan sanggup menyamakan kedudukan 5-5 dan berlanjut pada 6-6. Sayangnya, perlawanan Cardy di set pertama kandas juga dengan kekalahan 6-7 (5-7).
ADVERTISEMENT
Walau kembali memetik kekalahan di set kedua, perlawanan sengit Cardy berhasil juga di set tiga dan empat. Kegigihan Cardy memberikan serangan menyengat ditunjukkan dengan keberaniannya menjelajah area-area sulit sebagai titik awal penyerangannya. Menghadapi rangkaian serangan yang demikian, Zverev tidak punya banyak pilihan untuk menjawab permainan lawan.
Sayangnya, permainan yang demikian tidak tampak di set pamungkas. Delapan winner dan enam ace Zverev di set kelima mengandaskan perlawanan Cardy yang hanya sanggup memenangi satu gim di set kelima.
Situasi serupa dialami wakil Jepang, Kei Nishikori. Berlaga melawan Ivo Karlovic selama tiga jam 48 menit di Margaret Court Arena Melbourne Park pada Kamis (17/1/2019), Nishikori menyegel kemenangan 3-6, 6-7 (6-8), 7-5, 7-5, 7-6 (10-7). Menilik hasil laga, petenis asal Kroasia itu memberikan perlawanan yang tak main-main untuk NIshikori. Bahkan semifinalis AS Terbuka 2018 itu menutup set pertama dengan kekalahan 3-6 dan berlanjut dengan hasil minor 6-7 (6-8) di set kedua.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Nishikori berhasil bangkit di set tiga dan empat dengan masing-masing membukukan kemenangan 7-5. Tiket babak ketiga berhasil diamankan Nishikori setelah menutup set kelima yang berlangsung sengit dengan kemenangan 7-6 tie break 10-7. Dengan kemenangan ini, Nishikori dipastikan akan berlaga melawan Joao Sousa di babak ketiga.
"Ini benar-benar laga yang sulit. Saya bahkan sempat ciut di tengah laga. Tapi, saya berhasil bangkit dan fokus untuk meraih poin-poin berikutnya. Saya sangat gembira karena berhasil menang hari ini," jelas Nishikori dikutip dari laman resmi Australia Terbuka.