Duet Lorenzo dan Marquez di MotoGP 2019 Bikin Rossi Penasaran

8 Maret 2019 14:35 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi menanti kolaborasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP 2019 Foto: twitter/yamahamotogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi menanti kolaborasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP 2019 Foto: twitter/yamahamotogp
ADVERTISEMENT
Salah satu daya tarik MotoGP 2019 adalah fakta bahwa Jorge Lorenzo kini jadi rekan setim Marc Marquez. Kehadiran Lorenzo sampai membuat Repsol Honda disebut memiliki Dream Team mengingat keduanya adalah juara dunia.
ADVERTISEMENT
Ya, Honda akan jadi satu-satunya tim di MotoGP 2019 yang memiliki dua juara dunia. Lorenzo sudah mengoleksi tiga gelar pada musim 2010, 2012, dan 2015. Sedangkan Marquez sudah mengumpulkan lima gelar (2013, 2014, 2016, 2017, 2018).
Masalahnya, banyak laporan yang beredar mengenai potensi gesekan yang terjadi antara Lorenzo dan Marquez. Bahkan, pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi pun merasa penasaran bagaimana duet keduanya berjalan di musim ini.
"Saya pikir ini akan menarik. Itu adalah salah satu topik utama di musim ini. Biasanya ketika ada dua juara di tim yang sama, akan ada keuntungan dan kekurangan dalam menangani situasi. Tapi, biasanya keuntungan yang didapat lebih besar. Akan sulit untuk mengalahkan mereka," kata Rossi di situs MotoGP.
ADVERTISEMENT
Jika melihat rekam jejak Lorenzo, ia sendiri sempat memiliki beberapa momen panas dengan rekan setim. Saat masih jadi rekan setim Rossi di Yamaha, perseteruan keduanya cukup sering terjadi. Bahkan, sempat ada momen ketika garasi Rossi dan Lorenzo dipisahkan sebuah dinding pembatas.
Begitu pula saat ia berduet dengan Andrea Dovizioso sebagai pebalap Ducati. Saling melemparkan kritik jadi kebiasaan keduanya. X-Fuera pun sempat menuding Dovi dengan sengaja menjatuhkan mentalnya lewat komentar sinis. Ini terjadi saat Dovi masih kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici.
Di sisi lain, The Doctor juga memprediksi bahwa MotoGP 2019 akan berjalan sulit sepanjang sejarah. Dasarnya adalah fakta di mana ada banyak pebalap yang memiliki kans untuk memperebutkan podium di setiap balapan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini ada 7-8 pebalap yang bisa meraih podium. Semua akan tergantung pada apa yang terjadi saat sesi latihan (free practice) untuk bisa membut perbedaan saat balapan," ujar Rossi.
Pebalap berusia 40 tahun itu juga belum berani bicara soal peluang Yamaha di musim 2019. Berkaca pada hasil tes pramusim, Maverick Vinales memang melaju sangat cepat. Namun, Rossi masih berada di belakang Vinales, Marquez, dan Dovi.
"Bagi kami, sulit untuk memahami di mana kami berada. Setiap pebalap bekerja dengan cara berbeda. Akhir pekan ini kita sudah bisa mendapatkan ide yang lebih bagus. Tapi, kita akan benar-benar memahami sesuatu setelah 5-6 balapan," ucapnya.