Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ellyas Pical, Menpora, dan Film Layar Lebar
11 Maret 2017 18:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menjenguk mantan petinju Indonesia, Ellyas Pical, di kediamannya, kawasan Perumahan Duta Bintaro, Tangerang, Banten, Kamis (10/3).
ADVERTISEMENT
Dilansir situs resmi Kemenpora, Imam Nahrawi yang hari itu mengenakan kemeja warna gelap, celana panjang coklat dan sepatu olahraga datang bersama Kepala PPITKON Edi Nurinda Susila, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dwijayanto Sarosa Putera.
Imam menyampaikan kedatangannya bersama jajaran Kemenpora dan Produser Film Layar Lebar Olga Lidya adalah untuk memastikan kesehatan sang legenda tinju milik Indonesia.
"Kami berkunjung untuk memastikan Om Elly sehat dan alhamdulillah saat ini lebih sehat lagi dan kelihatan lebih muda lebih bugar dan lebih segar," ucap Imam.
Lebih lanjut Imam menjelaskan maksud kedatangan dirinya dan jajaran pemerintah adalah untuk melaksanakan mandat dari Presiden Jokowi, yakni lebih memperhatikan nasib para mantan atlet Indonesia.
"Kami juga ingin melaksanakan perintah Presiden bahwa telah saatnya pemerintah memperhatikan dan lebih serius kepada masa depan mantan atlet agar bisa dibantu dengan baik tidak hanya di ajang Olimpiade tetapi kepada atlet yang yang telah mengharumkan bangsa Indonesia di pentas dunia agar betul-betul diperhatikan," tutur Imam.
ADVERTISEMENT
Ellyas Pical baru saja keluar dari rumah sakit usai medapatkan perawatan pasca serangan jantung yang dialaminya Februari silam. Selama perawatannya di rumah sakit, Imam menjelaskan bahwa pemerintah telah sedikit membantu Elly dan keluarga untuk biaya pengobatan.
"Selain BPJS pemerintah juga memberikan bantuan beberapa kebutuhan selama di RS semoga ke depan Bung Elly terus sehat dan seperti pemerintah lakukan kepada olimpian agar masa depan atlet teranggarkan dengan baik, semoga ke depan kita dapat membuat regulasi yang dapat memberikan perhatian bagi masa depan yang lebih layak kepada mantan atlet nasional," tutur Menpora.
Film Layar Lebar
Kedatangan Menpora hari itu didampingi oleh aktris sekaligus produser film nasional, Olga Lidya. Olga mengungkapkan niatnya untuk mendokumentasikan perjalanan hidup seorang Elly dalam sebuah film.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita masih dalam proses dengan investor dan mohon dukungan para sponsor. Kami berharap film ini dapat tayang tepat sebelum Oktober 2018 karena pada saat itu kita sebagai tuan rumah Asian Games, kita berharap tinju sebagai ikon Indonesia menjadi support melalui legenda tinju Indonesia, saya ingin mempersembahkan kepada Indonesia dan dunia olahraga bahwa inilah pahlawan Indonesia Ellyas Pical," ujar Olga.
Kisah hidup Ellyas Pical bukanlah yang pertama kali diangkat ke dalam layar lebar. Sebelumnya telah muncul film dengan judul 3 Srikandi yang menceritakan kisah tiga atlet panahan yang memenangkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul 1988.
Olga berharap film tentang Elly ini dapat menjadi sebuah cerita yang menginspirasi banyak orang, khususnya para pemuda di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Semoga film ini disukai para pemuda kita karena kisah hidup Om Elly sangat inspiratif banget dari sebuah kota kecil Saparua dan merintis dari nol hingga prestasi dunia adalah bukan hal mudah," tambahnya.
Merespons rencana pembuatan film dirinya, petinju kelahiran 24 Maret 1960 ini menanggapinya dengan senyuman. Elly berharap melalui film ini para atlet Indonesia akan semakin termotivasi untuk terus berjuang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
"Kalau saya sudah sehat saya bisa bersama-sama lagi untuk main film agar para atlet Indonesia bisa membawa nama harum Indonesia di dunia internasional dan memberikan inspirasi atlet-atlet Indonesia," ujarnya bangga.
Petinju asal Indonesia yang mampu meraih predikat juara dunia IBF kelas bantam yunior pada1985 ini memang terlihat lebih bugar pascaoperasi yang dijalaninya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tinggal lambung saya kadang asam lambungnya belum normal jadi setiap dua jam saya harus makan tidak boleh terlambat makan, kalau terlambat makan asam lambung naik, kepala pusing dan lemas, semoga saya cepat pulih," ucap Elly.