Fajar/Rian Berambisi Pertahankan Gelar di Malaysia Masters

Fajar/Rian juara di Malaysia Masters (Foto: Instagram/ @ fjralf95)

Malaysia Masters menjadi agenda pembuka musim 2019 bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Lebih dari sekadar turnamen pertama pada tahun ini, Malaysia Masters Super 500 adalah tempat di mana Fajar/Rian merengkuh gelar pertama pada 2018.

Padahal, Fajar/Rian menghadapi turnamen Malaysia Masters 2018 dengan modal kurang menyenangkan. Sepekan sebelum menjadi juara, mereka terhenti di perempat final Thailand Masters 2018. Namun, Fajar/Rian bangkit dan membuktikan bahwa mereka bisa cepat-cepat memperbaiki penampilan. Ujung-ujungnya, mereka sukses menundukkan wakil tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, di final dengan skor 14-21, 24-22, dan 21-13.

Sebelum mengalahkan Goh/Tan, Fajar/Rian juga mampu melewati Kapser Antonsen/Niclas Nohr (Denmark), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand), serta Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark).

Selain Malaysia Masters, perak nomor perorangan ganda putra di multiajang Asian Games, serta gelar di Syed Modi International Badminton Championships Super 300 membuat rapor Fajar/Rian selama musim 2018 terbilang bagus. Pada akhir 2018, ganda andalan kedua PBSI ini bertengger di posisi tujuh dunia.

Kini, Malaysia Masters datang lagi ke hadapan mereka. Tak bisa dimungkiri, sebagai juara bertahan mereka akan mendapat sorotan lebih. Di babak pertama, Rabu (16/1/2019), Fajar/Rian akan menantang Huang Kaixiang/Wang Zekang (China), yang menggantikan Manu Attri/Reddy B Sumeeth (India).

Melihat catatan head to head dengan Huang/Wang, Fajar/Rian unggul. Mereka mampu mencuri kemenangan pada pertemuan pertama (dan satu-satunya pertemuan sejauh ini) di Syed Modi International Badminton Championships 2018. Fajar/Rian menang 21-14 dan 21-12 atas Huang/Wang ketika itu.

“Targetnya pasti pengin mempertahankan gelar, tapi tahun ini juga 'kan lawannya lebih berat. Jadi, harus siap setiap main dan setiap babak, harus fokus terus pokoknya, jangan beban,” kata Fajar di situsweb resmi PBSI, Selasa (15/1/2019).

Ganda putra PBSI, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: Dok. PBSI)

Jika melaju ke babak kedua alias 16 besar, Fajar/Rian kemungkinan bertemu Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) atau Aaron Chian/Wooi Yik Soh (Malaysia). Di perempat final, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, unggulan keempat di turnamen asal Denmark, juga bisa menjadi penghalang Fajar/Rian untuk mempertahankan gelar.

Astrup/Rasmussen bukan lawan enteng. Di atas kertas, mereka unggul atas Fajar/Rian karena selalu meraih kemenangan dalam dua pertemuan melawan ganda Indonesia itu. Terakhir, kedua pasangan bertemu di Malaysia Terbuka 2018, Juni lalu. Saat itu, Fajar/Rian kalah 21-17, 14-21, dan 10-21.

Masih dari drawing pool yang sama, Fajar/Rian pun harus siap melawan andalan Denmark lain, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan unggulan kedua turnamen, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, jika melaju hingga babak semifinal.

“Kami harus siap terus. Semua lawan sama beratnya, yang penting fokusnya bisa dijaga dan semangat terus,” ucap Rian.

Selain Fajar/Rian, skuat PBSI yang dikirim ke Stadium Axiata, Kuala Lumpur Sport City, Malaysia, ini juga diperkuat ganda terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Siapa lawan duo berjuluk 'Minions' itu masih menunggu lawan dari babak kualifikasi. Bagi Fajar/Rian, Marcus/Kevin pun sangat mungkin mencuri gelar di final nantinya.

Malaysia Masters 2019, yang berhadiah total 350 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,9 miliar, berlangsung mulai Selasa (15/1) hingga final pada Minggu (20/1). Turnamen ini sendiri belum masuk perhitungan kualifikasi Olimpiade 2020, yang baru dimulai 29 April 2019 dan berakhir pada 26 April 2020. Namun, Malaysia Masters 2019 laris diikuti atlet utama PBSI untuk pemanasan jelang Indonesia Masters 2019, 22-27 Januari 2019.