Indonesia Open: Dominan, Intanon Bungkam Ruselli di Babak Pertama

16 Juli 2019 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulutangkis Indonesia, Ruselli Hartawan saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebulutangkis Indonesia, Ruselli Hartawan saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan pertama--di babak pertama Indonesia Open 2019 pula--dengan Ratchanok Intanon tidak berakhir memuaskan untuk Ruselli Hartawan. Berlaga di Court 2 Istora GBK pada Selasa (16/7/2019), Ruselli kalah 14-21, 14-21 dari Intanon.
ADVERTISEMENT
Intanon datang dengan gelar mentereng, bahkan berjuluk Ratu Bulu Tangkis Thailand. Kabar baiknya, predikat yang bukannya tidak mungkin mengintimidasi itu tidak serta-merta membuat Intanon kalis dari kesalahan. Itu dibuktikan dengan tiga kesalahan individu Intanon yang membuat Ruselli memimpin 3-0.
Di hadapan Ruselli, Intanon yang sudah malang melintang di ranah bulu tangkis itu melawan sambil mengajarkan perkara penting. Selama laga belum tuntas, apa pun bisa terjadi di atas lapangan--termasuk keberhasilan lawan membalikkan kedudukan. Intanon tak cuma berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4, tapi memimpin balik 7-5.
Yang dilakukan Intanon adalah membuat Ruselli mati langkah dulu. Taktik ini dilakukannya dengan rangkaian pukulan menyilang yang menyibukkan Ruselli menjelajah bidang lapangannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kesabaran Intanon adalah kualitas lain yang pantas diwaspadai Ruselli. Dengan sabar ia meladeni permainan reli panjang Ruselli. tidak ada pukulan yang kelewat menggebu-gebu selama reli tersebut--malahan Ruselli tampak seperti pihak yang mengendalikan laga.
Namun, Intanon mengintai celah Ruselli lewat permainannya yang cenderung defensif ini. Begitu mendapatkan momentum, ia akan menghajar Ruselli dengan dropshot dan jumping smash.
Keunggulan 11-7 sebagai penutup interval pertama memberikan keleluasaan bagi Intanon untuk menancapkan tiang pancang dominasinya. Berbeda dengan awal-awal gim pertama, Intanon mulai menunjukkan agresivitasnya usai rehat interval. Kita mulai sering menyaksikan smes-smes menukik ala Intanon selepas interval. Hasilnya menjanjikan, Intanon mampu memimpin 14-10.
Perhatian khusus, Intanon cukup sering kehilangan akurasi ketika melepaskan serangan dari depan net. Lucunya, Intanon sendiri yang memancing supaya laga berangsur menjadi pertarungan depan net. Lewat skema ini pula, Ruselli mendapat poin tambahan sehingga mempertipis ketertinggalan menjadi 12-14.
ADVERTISEMENT
Andalan Thailand Ratchanok Intanon di babak pertama Indonesia Open 2018 Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Masalah akurasi juga tidak berjauh-jauhan dengan Ruselli. Ia beberapa kali melakukan kesalahan penempatan shuttlecock sehingga pukulannya dinyatakan out. Skenario seperti itu juga yang membuat Ruselli merelakan satu poin sehingga Intanon memimpin 15-12.
Dalam situasi ini, Intanon benar-benar menunjukkan agresivitasnya. Rangkaian smes menukik yang menyasar badan Ruselli menjadi senjata ampuh untuk mendulang poin.
Di satu sisi, Intanon juga memanfaatkan kecenderungan Ruselli yang tidak berani bermain menyerang. Alhasil, Intanon semakin dekat dengan tiket babak kedua lewat keberhasilannya mengubah keunggulan 18-13 menjadi kemenangan 21-14 di gim pertama.
Tak ada istilah terlambat panas di awal gim kedua. Intanon dengan cepat memimpin 7-2. Namun, permainan menjanjikan justru ditunjukkan Ruselli di momen ini.
ADVERTISEMENT
Dengan sabar Ruselli menggiring Intanon pada permainan reli panjang yang didominasi jumping smash yang cukup melelahkan Intanon. Jumping smash yang menyasar sisi kanan menutup rangkaian serangan tadi dan membuahkan Ruselli dengan poin ketiga di gim kedua.
Kabar buruk bagi suporter Indonesia, dominasi Intanon belum berhenti. Dengan cepat, unggulan ketujuh turnamen ini memastikan keunggulan 11-4 sebagai penutup interval.
Pebulutangkis Indonesia, Ruselli Hartawan saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Meski lawannya itu memimpin jauh, bukan berarti peluang Ruselli tertutup begitu saja. Ketika memimpin 14-5, Intanon melakukan dua kesalahan beruntun yang membuatnya kehilangan dua angka.
Yang pertama, pengembalian bola tanggung Ruselli dilancarkan dengan pukulan minim energi. Alih-alih sampai ke bidang permainan lawan, shuttlecock malah membentur net. Kesalahan kedua muncul ketika ia menggagas permainan depan net.
ADVERTISEMENT
Rionny Mainaky agaknya memiliki tugas yang cukup berat untuk mendidik anak-anak asuhnya. Bagaimana membentuk mental bertanding yang tak gampang tunduk di hadapan keunggulan lawan menjadi persoalan penting yang harus diselesaikan oleh sang pelatih. Begitu Intanon unggul jauh, Ruselli seperti kehilangan energi untuk menjelajah bidang permainannya sendiri.
Pebulutangkis Indonesia, Ruselli Hartawan saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Misalnya ketika hendak mengamankan keunggulan 17-7. Ketika itu, Intanon melepaskan pukulan jauh yang sebenarnya tidak mustahil buat dijangkau Ruselli karena hanya berjarak tak lebih dari tiga jengkal ke kanan darinya.
Tapi, Ruselli justru kehilangan fokus sehingga terlambat menjangkau shuttlecock sehingga poin jatuh ke tangan Intanon dengan mudah.
Match poin 20-10 tidak serta-merta berubah menjadi kemenangan. Intanon kehilangan dua poin akibat kesalahan pembacaan serangan Ruselli. Mengira shuttlecock keluar, Intanon mesti merelakan angka jatuh ke tangan Ruselli.
ADVERTISEMENT
Menariknya, itu tidak menjadi dua poin terakhir Ruselli. Masih ada poin lagi yang direbut Ruselli, salah satunya muncul lewat permainan reli panjang yang diinisiasinya. Reli itu dirangkainya dengan pukulan-pukulan menyilang yang membuat Intanon kebingungan sampai kehilangan angka.
Entah ada berapa banyak penonton yang berharap manuver macam itu datang lebih awal. Namun demikian, perlawanan Ruselli akhirnya kandas juga. Penempatan shuttlecock yang terlampau jauh membuat pukulan dinyatakan out sehingga Intanon menutup laga gim kedua dengan kemenangan 21-14.