Jelang MotoGP: Lorenzo Anggap Marquez Lebih Menyulitkan daripada Rossi

1 Maret 2019 10:35 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dalam acara peluncuran tim Repsol Honda untuk MotoGP 2019. Foto: Dok. Box Repsol
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dalam acara peluncuran tim Repsol Honda untuk MotoGP 2019. Foto: Dok. Box Repsol
ADVERTISEMENT
Jorge Lorenzo adalah salah satu pembalap beruntung karena sempat memperkuat tiga tim papan atas di MotoGP. Untuk musim 2019 nanti, ia akan berkaloborasi dengan Marc Marquez di Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa Lorenzo dan Marquez bakal kesulitan menjaga harmoni. Maklum, keduanya memiliki ego tinggi untuk tampil sebagai yang terbaik di lintasan balap. Seperti Marquez selaku juara bertahan, Lorenzo juga tentu berhasrat merengkuh gelar juara dunia.
Situasi itu pun sempat dialami X-Fuera saat ia menjadi rekan setim Valentino Rossi di Yamaha. Karena sama-sama berjuang demi gelar MotoGP, gesekan di antara keduanya pun tak terhindarkan. Bahkan, sempat ada momen ketika garasi Rossi dan Lorenzo dipisahkan sebuah dinding pembatas.
Tak heran jika banyak yang memprediksi Lorenzo juga akan berselisih dengan Marquez, cepat atau lambat. Terkait hal itu, Lorenzo yang sudah tiga kali tampil sebagai juara dunia MotoGP menyebut Marquez akan jauh lebih rumit dibandingkan Rossi. Yang dimaksud pembalap berusia 31 tahun itu terkait dengan kecepatan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap Marquez akan menjadi rekan yang lebih muda, tetapi kenyataannya tidak begitu. Lebih sulit menghadapi Marquez (dibandingkan Rossi) karena kecepatan, agresivitas, dan rasa laparnya untuk menang. Saya akan serius menghadapinya. Tentu saya bukan favorit, tapi semua orang tahu bahwa saya keras kepala. Saya tak akan berhenti sampai mendapat hal yang saya inginkan," kata Lorenzo, dilansir Marca.
Sekadar informasi, awalnya The Baby Alien sempat dilaporkan menolak kehadiran Lorenzo di Honda. Itu karena ia tak mau rekan setim yang memiliki potensi untuk bisa mengalahkannya.
Pada akhirnya, Marquez sudi membuka pintu bagi Lorenzo untuk menjadi rekan setimnya. Maka itu, dalam sebuah konferensi pers, Lorenzo pun sempat berterima kasih kepada Marquez karena telah mengizinkannya datang.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari ego kedua pebalap, publik menyebut Honda sebagai tim impian karena memiliki dua pembalap terbaik saat ini. Namun, mantan pembalap Aprilia di kelas 250cc itu tak mau menjadikannya sebagai beban. Menurut Lorenzo, anggapan publik muncul justru karena prestasi yang telah diukir dirinya dari Marquez.
"Saya menyukai fakta itu. Saya pikir itu bukan kebohongan. Sampai sekarang, kami (Lorenzo dan Marquez), bersama dengan Valentino, adalah pebalap yang pernah juara di MotoGP. Jika kami tidak mendapatkan hasil bagus, publik tak akan menyebut kami seperti itu lagi," ujar Lorenzo menjelaskan.
Sayang, hingga tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (25/2), Lorenzo belum mampu menunjukkan potensi terbaiknya. Dari tiga tes yang telah dijalani, catatan terbaiknya hanya saat ia menempati posisi keempat pada tes di Sirkuit Jerez, akhir November 2018.
ADVERTISEMENT