Jokowi Kunjungi Wisma Atlet Kemayoran

26 Februari 2018 16:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018. Jelang dua turnamen bergengsi se-Asia itu, hunian untuk para atlet Asian Games dan atlet difabel telah berdiri kokoh di Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ikut mengecek kondisi terkini Athlete Village Kemayoran alias Wisma Atlet Kemayoran, Senin (26/2/2018). Presiden hadir sekitar pukul 15.55 WIB dan langsung disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di luar lobi Tower 3.
Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir dan Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari juga ikut menyambut kedatangan Jokowi yang hadir dengan kemeja putihnya.
Dalam kunjungan ini, hadir pula Sekretaris Daerah Saefullah, yang datang bersama Anies. Keduanya tiba di wisma atlet pada pukul 14.45 WIB. Beberapa saat setelahnya, Kapolda Idham Aziz hadir pada pukul 15.10 WIB.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet Kemayoran (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wisma Atlet Kemayoran (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Kunjungan ini merupakan kali pertama orang nomor satu di Tanah Air itu mengunjungi Wisma Atlet. Untuk Asian Games yang berlangsung dari 18 Agustus hingga 2 September 2018, total tujuh tower siap menampung 16 ribu atlet dari 45 negara peserta, termasuk Indonesia. Untuk kali ini, hanya satu tower yang ditengok Jokowi.
Sebelum Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat menyambangi Wisma Atlet pada 10 Februari 2018. Sebagai Ketua Tim Pengarah Asian Games, dia meninjau kesiapan bangunan untuk dihuni para atlet.
Wisma Atlet tidak cuma berisikan kamar buat atlet, tetapi juga perpustakaan, fitness center, games room, dan juga booth yang menjual berbagai kerajinan lokal nusantara. Selain itu, untuk Asian Para Games disediakan 1.000 kamar bagi atlet berkursi roda dari lima tower yang bisa dihuni atlet difabel, yakni Tower 3, 4, 5, 6, dan 7.
ADVERTISEMENT