Kalahkan Ganda China, Marcus/Kevin Susul Ahsan/Hendra ke Semifinal

19 Juli 2019 18:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kans Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk mempertahankan gelar juara Indonesia Open belum lenyap. Berlaga melawan wakil China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan, Marcus/Kevin menyegel kemenangan 21-12 21-16.
ADVERTISEMENT
Torehan mayor yang diamankan di Court 1 Istora GBK pada Jumat (19/7/2019) ini memastikan Indonesia sudah memiliki dua wakil ganda putra di babak empat besar Indonesia Open 2019.
Marcus/Kevin tahu betul seperti apa caranya membuka gim. Dominasi. Dua kesalahan lawan dan dua smash yang tak mampu disambut oleh Ou/Zhang mengantarkannya pada keunggulan 4-2.
Apa yang terjadi di Court 1 mendefinisikan seperti apa laga nomor ganda: Cepat dan ganas. Kualitas smash Kevin yang membuat lawan mati kutu dalam kedudukan 6-3.
Tantangan lawan untuk bermain dalam pola cepat diterima Marcus/Kevin tanpa kendala. Marcus yang mengambil posisi tepat di belakang Kevin bertugas untuk mengamankan kawanannya dari serangan lawan.
Sementara, tentu saja Kevin punya peran untuk mematikan lawan dengan serangan tajamnya. Tugas itu pulalah yang dilakukan Kevin dengan brilian. Serangannya yang menyasar Ou tidak mampu ditepis sehingga mengantar Marcus Kevin pada keunggulan 7-3.
ADVERTISEMENT
Salah satu manuver paling brilian muncul ketika Marcus/Kevin unggul 10-3. Serangan menyilang Ou/Zhang dijawab Minions dengan pukulan menyilang yang menargetkan area belakang lapangan.
Menariknya, Marcus dan Kevin sempat terlihat berebut mengamankan shuttlecock tersebut. Alih-alih terbentur, Kevin mampu melesakkan pengembalian dengan pukulan backhand yang memantik gemuruh Istora GBK.
Serangan-serangan pendek dan menyengat mengantarkan Marcus.Kevin pada keunggulan yang cukup lebar, bahkan sampai 15-10. Ganda putra China ini cukup kesulitan untuk merobohkan serangan.
Tapi, bukan berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari penampilan Marcus/Kevin. Kesalahan sendiri acap mengganjar lawan dengan durian runtuh. Salah satunya ketika Marcus/Kevin memimpin 15-10. Pukulan Marcus kala itu justru menjadi senjata makan tuan akibat membentur net.
Permainan ofensif Marcus/Kevin mampu mendikte lawan. Salah satu contohnya ketika mereka mengamankan kedudukan 18-11. Jumping smash Marcus ke kiri lapangan dekat tiang net membuat Zhang terlambat merespons sehingga gagal mengangkat shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Atau, apa yang terjadi dalam proses Marcus/Kevin mengamankan keunggulan 19-12. Kevin menyambut pengembalian Ou dengan dropshot yang sebenarnya mengarah ke posisi terjangkau.
Yang menjadi masalah adalah kecepatannya sehingga melahirkan efek kejut yang menghentak Ou/Zhang. Berkaca dari sini, tidak mengherankan bila Marcus/Kevin menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 21-12.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Selasa (16/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Tidak ada alasan bagi Marcus/Kevin untuk menurunkan agresivitas di gim kedua. Lagipula, kalau kemenangan bisa dibungkus dalam waktu cepat, buat apa berlama-lama berlaga?
Barangkali prinsip itu yang dipegang Marcus/Kevin erat-erat sehingga mampu membukukan keunggulan 7-1. Lagipula merangkum kemenangan dengan cepat juga bisa mencegah lawan menemukan momentum untuk bangkit.
Meski demikian, bukan berarti Marcus/Kevin melaju mulus. Ou/Zhang mampu memangkas jarak hingga 6-8. Penyebabnya adalah rangkaian eror yang dilakukan Marcus/Kevin. Salah satunya pukulan Kevin yang membenturkan shuttlecock ke net dalam kedudukan 8-6 tadi.
ADVERTISEMENT
Hanya, Kevin membalas eror tersebut dengan aksi kocak yang ternyata berbuah angka. Dalam kedudukan 8-7, Kevin melepaskan pengembalian net yang sekilas terlihat tak niat karena begitu pelan. Tapi, lawan juga tak menyangka pukulan seperti itu bisa melewati net sehingga mereka terlambat menyambut shuttlecock.
Laga makin ketat usai interval. Unggul 11-9, Marcus/Kevin harus menerima kenyataan bahwa Ou/Zhang bisa menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Bahkan Zhang menjawab servis Kevin dengan pengembalian tricky yang membikin shuttlecock terlempar jauh dari area yang dikawal Minions.
Situasi tambah genting karena kedudukan bisa menjadi 14-14. Pukulan menyilang lawan sebenarnya berhasil dikembalikan Marcus, bahkan dalam posisi terjatuh. Sayangnya, umpire tidak mengesahkan pukulan tersebut karena shuttlecock terlebih dulu menyentuh lantai.
ADVERTISEMENT
Manuver menipu khas Kevin muncul ketika mereka memimpin 18-16. Dalam kedudukan itu, kedua ganda terlibat dalam duel reli sengit dan kencang. Ketika Marcus mengejar shuttlecock ke kanan lapangan, Kevin yang ada di depannya ikut berlari lantas melompat di depan Marcus seolah-olah dialah yang menyambut smash itu.
Namun, tidak ada pengembalian apa pun yang dilakukan Kevin. Yang ada, Marcus melesakkan pukulan yang sempat membuat lawan terkejut. Hasilnya memang tak langsung tampak. Tapi, reli itu terhenti akibat kegagalan lawan menyeberangkan shuttlecock.
Pada akhirnya, tiket semifinal Indonesia Open 2019 berhasil digenggam Marcus/Kevin. Kemenangan 21-16 diraih berkat pukulan lawan yang dinyatakan out.